Sebagian Moms mungkin pernah mengalami masalah ketika bayi tidak mau menyusu atau menolak Air Susu Ibu (ASI) . Tentu ini akan membuat khawatir karena Moms tahu bahwa ASI adalah nutrisi terbaik bagi bayi,mengandung gizi dan zat imun yang yang sangat dibutuhkan, sesuai rekomendasi dari World Health Organization (WHO) terkait ASI ekslusif selama 6 bulan dan dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun atau lebih.
Untuk mengetahui kenapa bayi tidak mau menyusu dan bagaimana mengatasinya, berikut penjelasan dan beberapa tips solusi yang bisa Moms lakukan.
Manfaat Memberi ASI pada Bayi
Sebelum membahas penyebab dan cara mengatasi bayi yang enggan menyusu, penting untuk diingat bahwa ASI memiliki sejumlah manfaat yang luar biasa bagi bayi. ASI mengandung nutrisi yang lengkap, seperti protein, karbohidrat, lemak, air, dengan komposisi tepat sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang bayi, memberikan perlindungan terhadap infeksi dan penyakit, mendukung perkembangan otak, serta membantu memperkuat ikatan emosional antara Moms dan bayi.
7 Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusui
Ada beberapa penyebab kenapa bayi tiba-tiba tidak mau menyusu, diantaranya adalah sebagai berikut.
- Mengalami rasa tidak nyaman pada bagian mulut. Misalnya karena tumbuh gigi, sariawan, luka di mulut, atau sakit sehabis vaksinasi dapat membuat bayi merasa tidak nyaman untuk menyusu.
- Infeksi telinga juga bisa menyebabkan sakit saat menyusui. Selain itu, cedera atau rasa sakit akibat vaksinasi juga bisa membuat bayi enggan menyusu dalam posisi tertentu.
- Pilek dan kondisi hidung tersumbat bisa membuat bayi sulit bernapas dan tidak mau untuk menyusu.
- Faktor stres. Bayi yang terlambat disusui atau berpisah lama dari Moms cenderung menjadi rewel sehingga membuatnya stres dan enggan menyusu. Selain itu, kondisi lingkungan yang tidak nyaman, seperti cuaca panas, juga bisa membuat Si Kecil menolak disusui.
- Perubahan aroma atau rasa. Perubahan aroma badan Moms akibat penggunaan sabun, parfum, losion, atau deodoran baru juga membuat Si Kecil tidak mau menyusu. Selain itu, perubahan rasa ASI akibat makanan dan obat-obatan yang dikonsumsi Moms, siklus menstruasi, atau masa kehamilan juga bisa memicu penolakan bayi terhadap pemberian ASI.
- Penurunan produksi ASI. Saat produksi ASI berkurang, yang disebabkan faktor kesehatan Moms atau karena pemakaian dot pada bayi), kondisi ini akan membuat bayi tidak mau menyusu.
- Terlalu sering memberikan ASI melalui botol juga bisa menjadi pemicu bayi bingung sehingga tidak mau menyusu langsung atau disebut bayi bingung puting.
Baca Juga: Cari Tahu Perbedaan Susu Bubuk dan UHT di Sini!
Tips Mengatasi Bayi yang Tidak Mau Menyusu
Jika Si Kecil Moms menolak menyusu, berikut beberapa tips yang dapat Moms coba:
- Terapkan menyusui secara responsif. Pelajari “bahasa menyusu” si Kecil dan susui si Kecil saat ia membutuhkannya. Susui segera setelah si Kecil memberi sinyal dan berhenti menyusui saat si Kecil memberi sinyal bahwa ia kenyang. Kemampuan merespon tanda-tanda yang ditunjukkan si Kecil adalah pertanda bahwa komunikasi antara Moms dan Si Kecil berhasil. Si Kecil akan merasa nyaman mengetahui bahwa Moms selalu ada untuknya, dan ini membantu mempertahankan perilaku makan yang sehat yang akan bertahan seumur hidup.
- Sabar untuk terus mencoba. Jika bayi Moms berontak saat akan disusui, hentikan sejenak dan coba lagi, mungkin bisa dicoba saat dia mulai mengantuk.
- Ubah Posisi. Cobalah beberapa posisi menyusui yang berbeda untuk membuat Si Kecil tenang dan nyaman menyusu. Moms juga perlu tahu kenapa bayi saat menyusu tidak mau diam, bisa jadi karena aliran ASI terlalu deras atau kurang. Jika bayi Moms hidung tersumbat, membersihkannya sebelum menyusui bisa membantu.
- Hindari Gangguan. Coba beri makan bayi di ruangan yang tenang, sejuk, dan tanpa gangguan.
- Kontak kulit dengan kulit antara ibu dan bayi secara intens bisa membangkitkan kembali minat bayi untuk menyusu. Moms bisa coba menyusui bayi sambil mandi air hangat bersama.
- Jika bayi menggigit saat menyusu, tetaplah tenang dan jangan langsung terburu-buru menarik mulut bayi. Coba perlahan masukkan jari ke dalam mulut bayi untuk segera memutuskan hisapan, lalu lanjutkan menyusui.
Itu tadi bahasan mengenai bayi tidak mau menyusu yang perlu Moms ketahui. Jika Si Kecil masih menolak menyusu selama lebih dari beberapa hari atau jarang buang kecil, Moms perlu konsultasikan masalah ini dengan dokter atau ahli laktasi.
Source:
IDAI. Air Susu Ibu dan Tumbuh Kembang Anak. Retrieved 29/2/2024 from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/air-susu-ibu-dan-tumbuh-kembang-anak
IDAI. Mengapa Ibu Harus Menyusui? Retrieved 29/2/2024 from https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mengapa-ibu-harus-menyusui-2
Yilak, G., Gebretsadik, W., Tadesse, H., Debalkie, M., & Bante, A. (2020). Prevalence of ineffective breastfeeding technique and associated factors among lactating mothers attending public health facilities of South Ari district, Southern Ethiopia. PloS one, 15(2), e0228863. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0228863
Al-Nawaiseh, F. K., Al-Jaghbir, M. T., Al-Assaf, M. S., Al-Nawaiseh, H. K., & Alzoubi, M. M. (2022). Breastfeeding initiation and duration and acute otitis media among children less than two years of age in Jordan: results from a case-control study. BMC pediatrics, 22(1), 370. https://doi.org/10.1186/s12887-022-03427-7
HelloSehat. Kenali Penyebab Bayi Tidak Mau Menyusu dan Cara Mengatasinya. Retrieved 17/4/2024 from https://hellosehat.com/parenting/bayi/menyusui/penyebab-bayi-tidak-mau-menyusu/
Krol, K. M., & Grossmann, T. (2018). Psychological effects of breastfeeding on children and mothers. Psychologische Effekte des Stillens auf Kinder und Mütter. Bundesgesundheitsblatt, Gesundheitsforschung, Gesundheitsschutz, 61(8), 977–985. https://doi.org/10.1007/s00103-018-2769-0
Zimmerman, E., & Thompson, K. (2015). Clarifying nipple confusion. Journal of perinatology : official journal of the California Perinatal Association, 35(11), 895–899. https://doi.org/10.1038/jp.2015.83
Geiser E, Fries L, Bergonzelli G, Jachiet-Herrbach F. The Science of Growing up Happy. Switzerland: Société Des Produits Nestlé S.A; 2020.