Parenting Corner

Cara agar Anak Mengekspresikan Emosi Positif bersama Orang Tua

05 November 2020

Ajari anak mengatur emosi untuk Grow Happy

Duh pusingnya menghadapi Si Kecil yang mudah marah dan menangis. Tetapi jangan sampai Moms ikut-ikutan emosi, ya. Bayangkan saja, jika bagi Moms mengontrol emosi saja tak mudah, apalagi bagi Si Kecil yang perkembangan emosinya masih di tahap awal. Di usia dini ini umumnya anak akan menunjukkan emosinya melalui tingkah laku dan tindakan, baik itu marah, senang, cemas, sedih dan lainnya.

 Bagaimana ia mengekspresikannya akan terus berkembang seiring tahap tumbuh kembang anak tersebut. Nah, agar proses perkembangan emosi anak berjalan optimal, Si Kecil tentu butuh stimulasi dari Moms agar ia dapat mengekspresikan emosinya secara positif. Mau tau bagaimana Moms dapat membantu Si Kecil? Simak di bawah ini, ya.

1. Ajarkan Si Kecil untuk menangkan diri

Saat si Kecil sedang marah, berikan ia waktu sejenak untuk menenangkan diri. Moms juga dapat mengajarkan Si Kecil untuk menarik napas panjang dan melakukan beberapa gerakan yoga sederhana  saat ia merasa marah sehingga ia dapat merasa lebih tenang.

Misalnya gerakan yoga ‘cat and cow’, dimana anak diminta bertumpu pada lutut dan tangannya, kemudian melengkungkan punggungnya keatas sambil menunduk dan menarik napas, kemudian melengkungkan punggungnya ke bawah sambil mendongak dan membuang napas. 

4 Years Old

2.  Ajarkan Si Kecil mengenali emosi yang dirasakan 

Manfaatkan buku cerita atau film untuk mendiskusikan berbagai emosi pada Si Kecil. Dalam proses tumbuh kembang, Moms sebaiknya menggunakan media yang seru ketika menyampaikan mengenai hal yang abstrak seperi emosi pada Si Kecil. Saat asyik menyimak Moms bercerita atau menonton bersama, Si Kecil dapat berlajar berbagai hal yang dapat mendukung perkembangan emosi anak. Seru, kan?

3.  Ajarkan Si Kecil mengungkapkan emosi

Di tahap awal perkembangan emosi anak, ia mungkin kesulitan untuk mengungkapkannya secara verbal sehingga ia akan mengekspresikannya dengan menjerit, menangis, memukul, dan sebaginya. Dengan membantu Si Kecil untuk mengungkapkan emosinya secara verbal, ia akan belajar untuk menceritakan apa yang ia rasakan dan tidak bersikap kasar untuk menunjukkan emosinya. Jika Si Kecil sudah bisa menulis, biarkan ia menuliskan apa yang ia rasakan di dalam buku atau kertas.

4. Berikan contoh yang baik

Yang satu ini sudah pasti harus Moms lakukan. Karena dalam proses tumbuh kembang anak, orang tua adalah sumber belajar Si Kecil yang pertama dan utama. Biasakan untuk mengekspresikan emosi Moms dengan positif dan menceritakannya agar Si Kecil bisa melihat langsung dan menirunya.

Cara lainnya yang dapat Moms lakukan adalah menghindari hukuman fisik dan memarahi Si Kecil di depan umum saat ia sedang emosional. Pelukan dan kesabaran Moms justru lebih ampuh untuk mengajarkan Si Kecil mengelola emosinya, lho.


“Tumbuh



Bagikan : Facebook WhatsApp