Imunisasi bisa membantu melindungi bayi dan anak dari berbagai penyakit berbahaya yang bisa menyebabkan kematian. Imunisasi akan membantu meningkatkan kekebalan tubuh sehingga mampu melawan penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin yang diberikan.
Waktu imunisasi bayi diberikan berdasarkan usianya sesuai jadwal imunisasi bayi. Moms dapat memantau jadwal imunisasi bayi berdasarkan IDAI di sini.
Jadwal Imunisasi Bayi
Vaksin adalah suatu produk yang menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit. Vaksin paling efektif bila diberikan kepada bayi dan anak pada usia yang tepat dengan dosis yang dianjurkan.
Sejauh ini, ada sebanyak 14 jenis vaksin yang masuk dalam imunisasi rutin wajib di Indonesia. Jadwal imunisasi anak bayi tersebut diberikan sejak lahir hingga usia 1 tahun, dan imunisasi lanjutan pada usia 18 bulan.
Pada bayi baru lahir hingga berusia 1 tahun, imunisasi dasar wajib dipenuhi untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit berbahaya pada awal masa anak. Sementara itu, imunisasi lanjutan atau ulangan dapat diberikan saat anak berusia 1-4 tahun, untuk memperpanjang masa kekebalan imunisasi dasar tersebut.
Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) telah memperbarui jadwal imunisasi anak usia 0-18 tahun pada 2023. Jadwal imunisasi terbaru IDAI dapat memudahkan orang tua dan tenaga kesehatan untuk mengetahui waktu pemberian imunisasi sesuai usia. Jadwal imunisasi bayi berdasarkan IDAI sebagai berikut:
- Bayi baru lahir (usia kurang dari 24 jam) diberikan imunisasi hepatitis B (HB-1)
- Usia 0-1 bulan diberi imunisasi Polio 0 dan BCG
- Pada usia 2 bulan diberi imunisasi DPT-HiB 1, Polio 1, Hepatitis B 2, Rotavirus, PCV
- Usia 3 bulan diberi imunisasi DPT-HiB 2, Polio 2, Hepatitis B 3
- Usia 4 bulan diberi imunisasi DPT-HiB 3, Polio 3 (IPV atau polio suntik), hepatitis B 4, dan Rotavirus 2
- Usia 6 bulan diberi imunisasi PCV 3, Influenza 1, Rotavirus 3 (Pentavalen)
- Usia 9 bulan diberi imunisasi Campak atau MR dan Japanese Encephalitis 1.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Imunisasi pada Bayi
Jenis Imunisasi Dasar Bayi
1. Hepatitis B
Idealnya imunisasi hepatitis B diberikan setelah lahir, sebelum bayi berumur 24 jam. Setelah itu, hepatitis B diberikan pada jarak 4 minggu dari imunisasi pertama. Jarak antara imunisasi ke-2 dan ke-3 minimal 2 bulan dan terbaik setelah 5 bulan.
2. Polio
Menurut jadwal vaksinasi anak bayi, vaksin polio oral (OPV) diberikan saat lahir, usia 2, 4, 6, 18 bulan atau usia 2, 3, 4 bulan sesuai program pemerintah, sedangkan vaksin polio suntik (IPV) diberikan pada bayi usia 2, 4, 6-18 bulan dan anak usia 6-8 tahun.
Jadwal imunisasi bayi berdasarkan IDAI, pemberian imunisasi polio sebagai berikut:
- Usia 1 bulan: OPV 1
- Usia 2 bulan: OPV 2
- Usia 3 bulan: OPV 3
- Usia 4 bulan: OPV 4 dan IPV 1
3. BCG
Vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin) mencegah penyakit tuberkulosis (TB) berat dan radang otak akibat TB. Vaksin BCG bisa diberikan sejak bayi lahir hingga usia 1 bulan. Imunisasi BCG diberikan dengan disuntikkan di lengan atas sebelah kanan.
4. DPT (Difteri, pertusis, dan tetanus)
Vaksin DPT disuntikkan intramuskular yang diberikan saat usia bayi mulai 6 minggu. Vaksin ini mencegah terjadinya penyakit difteri, batuk rejan, dan tetanus.
Imunisasi DPT, sebagai imunisasi dasar, diberikan 3 kali. Selanjutnya diberikan sebagai imunisasi ulangan 1 kali (interval 1 tahun setelah DPT3).
5. Pneumokokus (PCV)
Imunisasi Pneumokokus (PCV) mencegah penyakit radang telinga, pneumonia, meningitis, dan bakteri dalam darah. Imunisasi PCV diberikan sebanyak 3 dosis, saat usia 2 bulan, 3 bulan dan 12 bulan.
6. Rotavirus
Vaksin Rotavirus mencegah terjadinya diare akut. Vaksin rotavirus di Indonesia ada dua macam, yaitu Rotateq dan Rotarix. Vaksin Rotateq diberikan dalam 3 dosis, pada usia 6-14 minggu, setelah 4-8 minggu kemudian, dan maksimal pada usia 8 bulan. Sementara itu, Rotarix diberikan dua dosis, saat usia 10 minggu dan usia 14 minggu.
7. HiB
Menurut jadwal imunisasi bayi IDAI, imunisasi HiB dapat berupa vaksin konjugasi (PRP-T) yang diberikan saat usia 2, 4, dan 6 bulan, serta diulang pada usia 18 bulan.
Vaksin HiB bisa diberikan sebagai bagian dari vaksin kombinasi. Imunisasi HiB sudah masuk dalam program pemerintah, yakni vaksin Pentabio produksi Bio Farma, vaksin HiB diberikan bersama DPT, Hepatitis B.
8. Campak (MR) atau MMR
Menurut jadwal vaksinasi anak bayi, imunisasi campak diberikan pada usia 9 bulan dan dosis ulangan pada usia 6-59 bulan serta saat SD kelas 1-6. Pada bayi berusia 1 tahun (12 bulan), vaksin yang diberikan adalah MMR. Vaksin MMR diberikan saat bayi berusia 15-18 bulan dengan minimal interval 6 bulan antara imunisasi campak dengan MMR. MMR diberikan setidaknya 1 bulan sebelum atau sesudah penyuntikan imunisasi lain.
9. Influenza
Vaksin influenza disuntikan intramuskular, yang diberikan pada usia 6 bulan–8 tahun, dengan pemberian pertama 2 dosis vaksin berisi antigen yang sama dengan interval 4 minggu. Sedangkan untuk usia 9 tahun ke atas, dosis pertama cukup satu kali.
10. Japanese encephalitis
Japanese encephalitis (JE) merupakan suatu penyakit infeksi virus Japanese Encephalitis yang ditularkan nyamuk. Virus ini menjadi penyebab penyakit radang otak di sebagian besar Asia dan sebagian Pasifik Barat, termasuk di Indonesia. Vaksin JE menggunakan virus hidup yang dilemahkan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian dosis tunggal vaksin JE di area endemis. Berdasarkan jadwal imunisasi bayi, Japanese Encephalitis diberikan pada anak berusia 10 bulan. Untuk perlindungan jangka panjang, booster vaksin dapat diberikan 1-2 tahun berikutnya.
Jenis Vaksin | Usia Bayi |
Hepatitis B | Setelah bayi lahir (sebelum 24 jam). Imunisasi ke-2, 4 minggu dari imunisasi pertama. Imunisasi ke-3, setelah 2-5 bulan dari imunisasi kedua. |
Polio
|
|
BCG
| Setelah bayi lahir hingga usia 1 bulan |
DPT (Difteri, pertusis, dan tetanus) |
Setelah usia 6 minggu (imunisasi dasar 3 kali, masing-masing selang 1 bulan), lalu imunisasi ulangan dengan jeda 1 tahun setelah DPT3. |
Pneumokokus (PCV)
| Usia 2 bulan, 3 bulan, dan 12 bulan. |
Rotavirus
| Total 3 dosis: usia 6-14 minggu, setelah jeda 4-8 minggu dari imunisasi pertama, dan terakhir maksimal pada usia 8 bulan. |
HiB
| Usia 2, 4, dan 6 bulan, serta diulang pada usia 18 bulan. |
Campak (MR) atau MMR
| Usia 9 bulan dan dosis ulangan pada usia 6-59 bulan serta saat SD kelas 1-6. |
Influenza
| Usia 6 bulan–8 tahun |
Japanese encephalitis
| Usia 10 bulan, booster 1-2 tahun berikutnya. |
Source:
IDAI - Imunisasi penting untuk mencegah penyakit berbahaya. Dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/imunisasi-penting-untuk-mencegah-penyakit-berbahaya. diakses 2 Juli 2024
IDAI - Apakah Vaksin Aman Bagi Anak?. Dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/apakah-vaksin-aman-bagi-anak. diakses 2 Juli 2024
UNICEF Indonesia - Jadwal imunisasi anak dan penyakit yang dicegah oleh vaksin. Dari https://www.unicef.org/indonesia/id/kesehatan/vaksin-dan-penyakit-yang-dicegahnya. diakses 2 Juli 2024
IDAI - Melengkapi/ Mengejar Imunisasi (Bagian I). Dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/melengkapi-mengejar-imunisasi-bagian-i. diakses 2 Juli 2024
Jadwal Imunisasi Anak Umur 0-18 Tahun. 2023. IDAI
IDAI - Melengkapi/ Mengejar Imunisasi (Bagian II). Dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/melengkapi-mengejar-imunisasi-bagian-ii. diakses 2 Juli 2024
CDC - Infection Control & Prevention | Fact Sheet - BCG Vaccine | TB. Dari https://www.cdc.gov/tb/publications/factsheets/prevention/bcg.htm. diakses 2 Juli 2024
IDAI - Skar BCG. Dari https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/skar-bcg. diakses 2 Juli 2024
Dinas Kesehatan Kota Jogja - Yang Perlu Diketahui Tentang Imunisasi dan Vaksinasi?. Dari https://kesehatan.jogjakota.go.id/artikel/id/56/yang-perlu-diketahui-tentang-imunisasi-dan-vaksinasi-/. diakses 2 Juli 2024
Kemenkes RI - Pemerintah Berikan Imunisasi PCV bagi Seluruh Anak Indonesia Untuk Melindungi dari Bahaya Radang Paru (Pneumonia). Dari https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20220912/4941060/pemerintah-berikan-imunisasi-pcv-bagi-seluruh-anak-indonesia-untuk-melindungi-dari-bahaya-radang-paru-pneumonia/. diakses 2 Juli 2024
IDAI - Melengkapi/ Mengejar Imunisasi (Bagian III). Dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/melengkapi-mengejar-imunisasi-bagian-iii. diakses 2 Juli 2024
IDAI - Japanese Encephalitis. Dari https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/japanese-encephalitis. diakses 2 Juli 2024