Kebutuhan nutrisi bayi semakin kompleks ketika sudah memasuki usia enam bulan. Tak hanya asupan ASI, Si Kecil perlu diberikan makanan pendamping ASI (MPASI) untuk menjaga tumbuh kembangnya. Salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan bayi dalam MPASI adalah protein hewani.
Makanan yang merupakan sumber protein hewani untuk MPASI, bisa diperoleh dari daging sapi, daging ayam, dan makanan laut. Asupan protein hewani memiliki beragam manfaat untuk pertumbuhan anak, seperti mendukung perkembangan otak dan memperkuat otot serta tulang.
Lalu apa saja jenis protein hewani untuk MPASI? Bagaimana cara mengolah protein hewani untuk MPASI? Simak ulasannya berikut ini.
Pentingnya Protein Hewani untuk MPASI
Saat ini isu tengkes atau stunting pada anak masih menjadi perhatian dunia. Stunting adalah adalah kondisi gangguan pertumbuhan yang dialami oleh balita yang mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan standarnya sehingga mengakibatkan dampak baik jangka pendek maupun jangka panjang. Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) adalah anak balita dengan nilai z-scorenya kurang dari -2.00 SD/standar deviasi (stunted) dan kurang dari -3.00 SD (severely stunted). .
Namun, kondisi ini bisa diatasi dengan memberikan asupan gizi yang cukup. Selain ASI, Si Kecil yang berusia di atas enam bulan perlu mendapatkan makanan pendamping kaya protein, di antaranya adalah menu yang diolah dari daging yang kaya protein hewani. Protein hewani untuk MPASI sangat efektif mencegah stunting.
Baca Juga: Makanan yang Mengandung Probiotik untuk Anak
Sumber Protein Hewani untuk MPASI
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bayi mulai mengonsumsi makanan padat ketika mereka telah berusia enam bulan dan mencapai tahap pertumbuhan tertentu. Hal itu seperti sudah mampu mengangkat kepala, berat lahir dua kali lipat, membuka mulut saat melihat makanan di sendok, dan mampu menyimpan makanan di mulut dan menelannya.
Sejumlah makanan mengandung protein hewani direkomendasikan untuk diolah menjadi MPASI. Berikut di antaranya.
Telur
Telur merupakan sumber protein hewani untuk MPASI yang sangat baik untuk anak. Tidak hanya mudah diolah dalam berbagai variasi menu dan banyak tersedia di warung atau supermarket, telur memiliki lebih dari 50 persen nutrisi esesnsial yang mendukung tumbuh kembang si Kecil.
Kandungan dalam telur tinggi protein, riboflavin, folat, kolin, dan vitamin B12 yang membantu meningkatkan perkembangan otak si Kecil. Selain itu, telur juga mengandung lemak sehat, asam lemak omega 3, dan asam amino penting yang membantu pembentukan otot, serta merupakan salah satu makanan yang dapat mencegah stunting.
Ikan
Berbagai jenis ikan juga menjadi sumber protein hewani yang mudah diolah untuk menu MPASI si Kecil. Ikan kaya asam lemak omega-3 yang berfungsi untuk perkembangan otak anak dan kesehatan jantung. Pilihlah jenis ikan berlemak seperti salmin, sarden, mackerel, trout danau atau tuna.
Daging
Daging ayam atau daging sapi juga dapat menjadi pilihan protein MPASI yang baik untuk Si Kecil. Selain mengandung protein, daging diperkaya zat besi dan asam lemak omega-3 yang dapat menunjang tumbuh kembang anak.
Zat besi juga berperan dalam proses pembentukan hemoglobin yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dari sel darah merah ke seluruh tubuh dan mencegah anemia. Cara terbaik mengolah daging untuk MPASI bayi usia 6-12 bulan adalah dengan dibuat kaldu untuk campuran bubur, dicincang halus, dan juga finger food, serta pastikan daging disajikan dalam kondisi matang.
Produk Olahan Susu
Moms sebaiknya tidak memberikan olahan susu sapi pada bayi di bawah 12 bulan. Namun pengecualian, Moms bisa yoghurt dan keju sebagai campuran menu MPASI.
Itu dia penjelasan mengenai pentingnya protein hewani untuk MPASI hingga jenis-jenis makanan yang dapat dipilih. Moms dapat memilih sumber protein yang berbeda tiap harinya sehingga bayi tidak bosan saat mengonsumsi MPASI. Selamat mencoba.
Source:
Headey, D., Hirvonen, K., & Hoddinott, J. (2018). Animal Sourced Foods and Child Stunting. American journal of agricultural economics, 100(5), 1302–1319. https://doi.org/10.1093/ajae/aay053
Tang M, Hendricks AE, Krebs NF. A meat- or dairy-based complementary diet leads to distinct growth patterns in formula-fed infants: a randomized controlled trial. Am J Clin Nutr. 2018 May 1;107(5):734-742. doi: 10.1093/ajcn/nqy038. PMID: 29722841; PMCID: PMC6128676.
Parents - Here's When Babies Can Eat Eggs. Dari https://www.parents.com/when-can-babies-have-eggs-7574511. Diakses 1 Juli 2024
Ohio State Health & Discovery -Which animal source of protein is the healthiest? Dari https://health.osu.edu/wellness/exercise-and-nutrition/healthiest-animal-protein-sources. Diakses 1 Juli 2024
Siloam Hospitals - Rekomendasi Menu MPASI Bayi 6 Bulan & Jadwal Makan yang Tepat. Dari https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/menu-mpasi-bayi-6-bulan. Diakses 1 Juli 2024
Gasol Organik - Tips mengolah daging sapi menjadi menu MPASI Si Kecil. Dari https://www.gasolorganik.com/news-blog/385-tips-mengolah-daging-sapi-menjadi-menu-mpasi-untuk-si-kecil. Diakses 1 Juli 2024
Better Health Channel - Protein. Dari https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/HealthyLiving/protein. Diakses 1 Juli 2024