Parenting Corner

Jadwal Vaksin Imunisasi pada Bayi

29 June 2023

Jadwal Vaksin Imunisasi pada Bayi

Vaksinasi merupakan salah satu langkah penting untuk menjaga Si Kecil dari penularan sejumlahpenyakit berbahaya. Oleh karena itu, bayi perlu mendapatkan suntikan imunisasi yang terjadwalsejak lahir.

Tahukah Moms, apa saja jenis vaksin yang harus didapatkan Si Kecil dan bagaimana jadwalnya? Simak artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang vaksin bayi dan jadwal imunisasinya. 

Pentingnya Vaksin untuk Bayi

Pada dasarnya, vaksin mengandung virus, bakteri, maupun kuman lain yang dilemahkan ataudinonaktifkan sehingga bisa memicu respons imun di dalam tubuh.

Kendati berisi virus yang telah dilemahkan atau tiruannya, pemberian vaksin tidak akanmenyebabkan tubuh terinfeksi penyakit tersebut. Meski imunisasi bisa menimbulkan efeksamping seperti bayi demam, Moms tidak perlu cemas karena efek samping tersebut dapatditangani, baik secara alami maupun dengan bantuan obat penurun panas. 

Jenis Vaksin Bayi dan Jadwal Imunisasinya

Pada dasarnya, jenis vaksin bayi dibedakan menjadi dua, yakni vaksin wajib dan vaksintambahan, yang bisa diberikan pada bayi baru lahir hingga anak berusia 18 tahun. Vaksin bayiapa saja yang wajib diterima Si Kecil? Berikut ini daftar vaksin untuk bayi:

  • Hepatitis B

Vaksin hepatitis B bayi melindungi tubuh dari virus hepatitis B yang menyerang hati. Inimerupakan jenis vaksin bayi, yang idealnya diberikan kepada bayi baru lahir dalamrentang 24 jam setelah lahir. Setelah itu dosis kedua saat bayi berusia 1-2 bulan, laludilanjutkan pada usia 6-18 bulan.

  • Polio

Untuk mencegah Si Kecil mengalami kelumpuhan akibat polio, IDAI merekomendasikanpemberian vaksin polio sebanyak 3-5 dosis. Dosis pertama vaksin bayi ini diberikan saatusia 2 bulan, kemudian di usia 4 bulan, selanjutnya di antara 6-18 bulan, dan ketika anaksudah berusia 4-6 tahun.

  • BCG

BCG (Bacillus Calmette and Guerin) adalah vaksin yang digunakan untuk mencegahtuberkulosis (TBC). Di banyak negara, termasuk Indonesia, imunisasi BCG hanyadiberikan sebanyak satu dosis saat bayi berusia 2-3 bulan.3

  • DPT

Diphtheria, tetanus, dan acellular pertussis (DTP atau DPT) juga termasuk vaksin wajibuntuk bayi dan diberikan empat kali, tiga kali sebagai imunisasi dasar dan satu kali sebagai imunisasi lanjutan dengan jeda 1 tahun setelah imunisasi dasar terakhir. Vaksinasiini akan kembali diulang saat anak berusia 5 tahun, dan saat berusia 12 tahun denganperubahan dosis vaksin menjadi Td. Imunisasi ini mencegah Si Kecil dari infeksi tigapenyakit, yaitu:

- Difteri, infeksi tenggorokan serius yang dapat menyebabkan masalah pernapasan dan gagal jantung.

- Tetanus, bakteri mematikan yang banyak ditemukan di mana-mana. Tetanus juga disebut "lockjaw" karena salah satu tanda infeksinya adalah pengencangan ototrahang.

- Pertusis, penyakit ini menyebabkan batuk hebat yang membuat sulit bernapas hinggadapat berisiko kematian.

Baca Juga: Apa Saja Nutrisi yang Dibutuhkan Anak dalam Tumbuh Kembangnya? Simak di Sini!

 

  • Hib

Vaksin Hib (Haemophilus influenzae tipe B) mencegah penyakit serius, antara lain infeksitelinga, infeksi paru-paru, pembengkakan tenggorokan, serta pembengkakan selaput otakdan sumsum tulang belakang (meningitis).4 Vaksin ini diberikan 3-4 dosis. Dosis 1-3 diberikan ketika bayi berusia 2, 3, dan 4 bulan. Kemudian dosis keempat diberikan saatberusia 18 bulan. 

  • PCV

Vaksin PCV mencegah penyakit dari bakteri Streptococcus pneumoniae, yang dapatmenyebabkan pneumonia, sepsis, dan meningitis. Bakteri ini pun dapat pula menyebabkan infeksi telinga.4 

Sesuai jadwal vaksin bayi IDAI, imunisasi PCV sebaiknya diberikan sebanyak 4 dosis, masing-masing saat bayi berusia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan, ditambah booster yang dapat diberikan ketika Si Kecil berusia 12-15 bulan.5

  • Rotavirus

Rotavirus adalah penyebab utama diare berat pada anak.4 Sesuai rekomendasi IDAI, vaksin rotavirus wajib diberikan sebanyak tiga dosis saat bayi berusia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan5.

  • Influenza

Vaksin ini mencegah infeksi virus influenza, yang dapat menyebabkan flu yang parah. Vaksin influenza direkomendasikan untuk bayi mulai usia 6 bulan. Jika Si Kecil mendapatkan dosis pertama di usia kurang dari 9 tahun, dosis kedua diberikan 4 pekan kemudian.4 Pemberian vaksin ini direkomendasikan diulang setiap tahun sejak anakberusia 18 bulan hingga dewasa.5

  • MR/MMR

Vaksin MMR mencegah penyakit campak, gondongan, dan rubella. Vaksin ini diberikansebanyak dua dosis pada anak-anak. Kemudian dosis ketiga vaksin MMR diberikan pada anak yang memiliki risiko lebih tinggi jika jika terjadi wabah penyakit.4 

Menurut IDAI, vaksin MR wajib diberikan saat bayi usia 9 bulan dan dapat diulang dua kali, di usia 18 bulan dan usia 5-7 tahun.5

 

 

 

Demikian uraian jenis vaksin bayi dan jadwal imunisasinya, Moms. Jangan sampai ada jadwalyang terlewat ya!


Referensi:

World Health Organization. (n.d.). How do vaccines work? Retrieved March 13, 2023, from https://www.who.int/news-room/feature-stories/detail/how-do-vaccines-work

WebMD. (n.d.). Vaccination schedule: What to expect. Retrieved March 13, 2023, from https://www.webmd.com/parenting/baby/vaccination-schedule-what-to-expect  

IDAI (30 Mei 2015). Melengkapi/ Mengejar Imunisasi (Bagian II). Retrieved 13 April 2023 from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/melengkapi-mengejar-imunisasi-bagian-ii  

American Academy of Pediatrics. (2023). Your Baby’s First Vaccines. HealthyChildren.org. Retrieved March 13, 2023, from https://www.healthychildren.org/English/safety-prevention/immunizations/Pages/Your-Babys-First-Vaccines.aspx  

Ikatan Dokter Anak Indonesia. (2020). Jadwal imunisasi IDAI 2020. Retrieved March 13, 2023, from https://www.idai.or.id/tentang-idai/pernyataan-idai/jadwal-imunisasi-idai-2020   




Bagikan : Facebook WhatsApp