Saat hamil, Moms akan mengalami perubahan bentuk fisik yang mungkin akan menyulitkan untuk beraktivitas secara normal. Akan tetapi, kehamilan tidak menjadi alasan untuk tidak berolahraga dan hanya bermalas-malasan karena hal tersebut justru dapat membahayakan kehamilan.
Melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh ibu hamil karena dapat memberi dampak positif, tidak hanya bagi ibu hamil namun juga untuk bayi di dalam kandungan.
Moms mungkin bingung dan bertanya-tanya, apa saja dengan aktivitas dan olahraga yang cocok saat hamil. Tidak perlu bingung Moms, karena ada banyak olahraga yang cocok dilakukan oleh ibu hamil.
Mengapa Ibu Hamil Perlu Berolahraga?
Moms harus tetap bergerak atau berolahraga selama masa kehamilan. Karena, jika malas bergerak dan terlalu banyak berbaring akan membawa dampak buruk bagi kesehatan ibu dan juga janin. Contohnya:
- Berat badan akan meningkat drastis. Asupan nutrisi bertambah selama hamil dan jika kalori yang masuk tidak dibakar akan menumpuk menjadi lemak.
- Stres dan depresi. Perubahan rutinitas sebelum dan selama kehamilan dapat membuat ibu hamil stres. Proses kehamilan juga menambah kecemasan yang jika dibiarkan dapat berakibat depresi.
- Gangguan tidur. Terlalu banyak berbaring dan beristirahat justru berpotensi membuat ibu hamil sulit tidur di malam hari.
- Hipertensi. Volume darah ibu selama kehamilan bertambah hingga 45 persen sehingga kurang bergerak dapat meningkatkan risiko hipertensi.
- Diabetes gestasional. Bertambahnya berat badan selama masa kehamilan tanpa diimbangi aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko diabetes.
- Mudah lelah saat persalinan. Jika tubuh Moms tidak dilatih selama hamil maka dapat mudah lelah saat menjalani proses persalinan dan itu dapat membahayakan ibu dan bayi.
Jenis Olahraga yang Cocok Saat Hamil
Tidak semua aktivitas olahraga bisa dilakukan oleh ibu yang sedang hamil karena Moms tetap perlu menjaga kehamilan dari benturan dan risiko terjatuh.
Namun tetap ada beberapa jenis olahraga yang bisa Moms lakukan, bahkan cocok untuk dilakukan oleh ibu hamil. Berikut 5 aktivitas olahraga yang cocok saat hamil:
1. Renang
Aktivitas renang termasuk olahraga yang bisa dilakukan saat hamil bahkan dianjurkan karena paling aman untuk dilakukan ibu hamil. Renang memiliki minim risiko, selain itu juga berguna untuk mengatasi sakit punggung dan membantu tidur lebih nyenyak.
2. Jalan Kaki
Berjalan kaki termasuk aktivitas olahraga yang mudah dilakukan sekaligus aman untuk ibu hamil. Moms bisa berjalan kaki ringan di sekitar rumah pada pagi maupun sore hari. Berjalan kaki bagus untuk menjaga kesehatan kardiovaskular dan otot tubuh, juga membantu mengatasi sembelit dan nyeri punggung.
3. Prenatal Yoga
Prenatal yoga adalah yoga khusus untuk ibu hamil. Ini termasuk jenis olahraga saat hamil yang baik untuk melatih pernapasan dan peregangan. Yoga dapat membantu memperbaiki postur tubuh ibu hamil.
4. Prenatal Pilates
Melakukan prenatal pilates baik untuk melatih pernapasan ibu hamil. Juga dapat menenangkan sistem saraf dan menurunkan tekanan darah pada ibu hamil.
5. Sepeda Statis
Gerakan bersepeda baik untuk melatih jantung tanpa memberatkan persendian, karenanya latihan sepeda statis baik untuk dilakukan oleh ibu hamil. Selain itu juga lebih aman dibandingkan bersepeda di luar ruangan karena cara olahraga saat hamil yang baik adalah minim risiko terjatuh atau membentur perut karena akan membahayakan bayi dalam kandungan.
Baca Juga: Pentingnya Melakukan Aktivitas Fisik saat Hamil
Manfaat Berolahraga bagi Ibu Hamil
Aktivitas olahraga yang direkomendasikan untuk ibu hamil adalah olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang. Moms disarankan berolahraga selama 30 menit perhari dan 150 menit dalam seminggu. Namun jika memberatkan tidak perlu dipaksakan. Moms cukup berolahraga semampunya. Bahkan olahraga 5 menit tetap dapat memberi manfaat bagi kesehatan ibu hamil.
Beberapa manfaat olahraga yang bisa dirasakan ibu hamil, di antaranya:
- Mengurangi rasa sakit di punggung, sembelit, dan perut kembung
- Membangun suasana hati lebih baik dan bersemangat
- Membantu ibu hamil tidur lebih nyenyak
- Mencegah pertambahan berat badan berlebih
- Melatih kekuatan dan daya tahan otot
- Membantu proses persalinan dan mengurangi risiko operasi caesar darurat
- Menurunkan risiko diabetes gestasional, preeklamsia, dan depresi pasca melahirkan.
Berolahraga selama masa kehamilan memang bermanfaat bagi ibu dan juga janin. Tetapi yang juga tidak kalah penting adalah menjaga asupan makanan selama kehamilan hingga pasca melahirkan. Menjaga asupan nutrisi tak hanya penting saat hamil. Setelah Si Kecil lahir, berikan ASI eksklusif dari bayi lahir sampai usia enam bulan, diikuti dengan pemberian MPASI yang aman dan tepat saat bayi berusia enam bulan.
Itulah Moms, beberapa jenis olahraga yang cocok saat hamil. Semoga informasinya bermanfaat. Tetap bergerak demi kesehatan Moms dan Si Kecil!
Referensi:
1. Pregnancy and obesity: Know the risks. (2022, April 26). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-and-obesity/art-20044409
2. The Healthline Editorial Team. (n.d.). Defining and treating high blood pressure during pregnancy. Healthline. https://www.healthline.com/health/high-blood-pressure-hypertension/during-pregnancy#causes
3. Diabetes during pregnancy. (2019, January 16). Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/reproductivehealth/maternalinfanthealth/diabetes-during-pregnancy.htm
4. Pregnancy fitness, your best moves before baby arrives. (n.d.). WebMD. https://www.webmd.com/baby/ss/slideshow-pregnancy-fitness-moves
5. Stay active during pregnancy: Quick tips. (2023, February 12). Home of the Office of Disease Prevention and Health Promotion - health.gov. https://health.gov/myhealthfinder/pregnancy/nutrition-and-physical-activity/stay-active-during-pregnancy-quick-tips
6. Pregnancy and exercise: Baby, let's move! (2021, March 12). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-and-exercise/art-20046896
Artikel Terkait