Usai menjalani persalinan melalui operasi caesar, penting bagi Moms untuk memilih asupan makanan yang tepat agar dapat membantu proses pemulihan.
Seperti Moms ketahui, saat menjalani operasi caesar, ibu hamil akan mendapat luka sayatan di bagian perut untuk mengeluarkan bayi dari rahim. Luka ini perlu dijaga agar tidak infeksi dan lebih cepat sembuh.
Salah satu cara mencegah infeksi adalah dengan menjaga asupan makanan pasca operasi caesar.
Apa saja makanan yang baik dikonsumsi pasca operasi caesar? Apakah ada pantangan makanan yang harus dihindari? Yuk, Moms kita simak penjelasannya.
Persalinan Melalui Operasi Caesar
Operasi caesar merupakan prosedur melahirkan bayi dari rahim melalui sayatan di bagian perut ibu. Jadi, bayi tidak lahir melalui leher rahim dan vagina. Saat persalinan caesar, dokter akan membuat sayatan yang melintang sepanjang 10-20 cm di bagian perut bawah ibu hamil.
Operasi caesar biasanya dilakukan saat proses persalinan normal tidak memungkinkan karena beberapa alasan, seperti posisi bayi sungsang, tubuh bayi terlalu besar, atau anomali tali pusat.
Prosedur caesar juga bisa dilakukan atas permintaan ibu hamil karena alasan tersendiri, misalnya merasa cemas dan takut sakit saat melahirkan normal.
Pantangan Makanan Pasca Operasi Caesar
Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya Moms hindari usai menjalani operasi caesar. Hal ini berkaitan dengan proses penyembuhan luka pasca operasi.
Berikut ini beberapa jenis makanan yang perlu Moms hindari, yaitu:
- Makanan olahan dan cepat saji
- Makanan yang menyebabkan sembelit
- Makanan laut tinggi merkuri
- Makanan tinggi gula
Makanan dan Buah yang Tidak Boleh Dimakan Pasca Operasi Caesar
Jika sebelumnya ada makanan pantang untuk pasien pasca operasi caesar, berikut ini beberapa jenis makanan yang baik dan disarankan bagi Moms untuk dikonsumsi setelah proses persalinan caesar:
1. Makanan tinggi protein
Protein penting untuk membantu pembentukan sel-sel baru. Bagi pasien pasca operasi caesar, asupan makanan tinggi protein dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka.
Sumber protein yang baik, seperti susu, kacang-kacangan, telur, daging merah, dan ikan.
2. Buah-buahan kaya vitamin
Ada beberapa buah yang tidak boleh dimakan pasca operasi caesar, contohnya buah durian dan nangka, sebaiknya dihindari karena mengandung banyak gas, berikut ini beberapa buah yang baik dimakan setelah operasi caesar, di antaranya:
- Jeruk, mengandung vitamin C yang membantu memperbaiki sel rusak
- Anggur, membantu memperbaiki jaringan kulit yang rusak
- Pepaya, mengandung beta karoten untuk kesehatan kulit.
Buah-buahan segar kaya vitamin seperti semangka, stroberi, dan lainnya juga baik untuk meningkatkan imunitas dan membantu pemulihan.
3. Makanan kaya serat
Sembelit dapat menghambat proses penyembuhan pasca operasi caesar karena dapat menekan luka. Maka dari itu, makanan kaya kandungan serat baik dikonsumsi setelah persalinan caesar.
Makanan kaya serat di antaranya gandum utuh, sayuran dan buah-buahan, serta kacang-kacangan.
4. Makanan yang mudah dicerna
Moms dianjurkan untuk memilih makanan pasca operasi caesar yang mudah dicerna tubuh seperti sup dan makanan berkuah. Hal ini untuk mencegah akumulasi gas di dalam tubuh ibu.
5. Makanan sumber zat besi
Saat menjalani operasi caesar, ibu dapat kehilangan banyak darah. Karenanya, dianjurkan mengonsumsi makanan sumber zat besi untuk membantu menambah darah setelah operasi.
Makanan sumber zat besi tinggi di antaranya kuning telur, daging merah, tiram, hati sapi dan buah-buahan kering.
Baca Juga: 10 Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini
Mitos dan Fakta Makanan Pasca Operasi Caesar
Selain pantangan makanan, di masyarakat masih beredar mitos mengenai makanan pasca operasi caesar. Lantas, apakah mitos tersebut terbukti kebenarannya?
1. Larangan makan seafood
Ada yang menyebut makan seafood atau ikan laut dapat membuat luka operasi basah. Sebenarnya bolehkah makan seafood setelah operasi caesar?
Faktanya, untuk membantu proses penyembuhan luka operasi dibutuhkan asupan tinggi protein, terutama protein hewani, dan nutrisi itu banyak terdapat dalam ikan laut.
Moms justru dianjurkan mengonsumsi makanan sumber protein hewani, termasuk ikan laut. Sebaiknya pilih ikan laut yang rendah merkuri, seperti sarden atau salmon.
2. Larangan makan ayam setelah operasi
Beberapa orang masih meyakini makan ayam tidak baik untuk luka setelah operasi. Faktanya, sama seperti ikan laut, daging ayam termasuk telur juga merupakan sumber protein. Karenanya, larangan makan ayam setelah operasi hanyalah mitos.
3. Larangan makan buah nanas
Buah nanas kerap dikaitkan dengan keguguran, selain itu juga sering dilarang untuk ibu menyusui. Larangan mengonsumsi buah nanas ini berkaitan dengan kandungan asam sitrat yang dapat mempengaruhi kualitas ASI.
Karenanya, disarankan untuk memilih nanas yang manis dan mengonsumsi dalam batas wajar. Selain itu, kandungan bromelain dalam nanas justru memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan pada luka operasi.
Setelah Si Kecil lahir, berikan ASI eksklusif dari bayi lahir sampai usia enam bulan, diikuti dengan pemberian MPASI yang aman dan tepat saat bayi berusia enam bulan.
Demikian Moms, ulasan tentang makanan pasca operasi caesar, mulai dari pantangan hingga mitos. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya Moms!