Parenting Corner

Apa Itu Baby Blues Depresi Pasca Melahirkan? Ini Penjelasannya!

05 January 2023

apa itu baby blues

Pasca melahirkan seharusnya menjadi momen yang membahagiakan bagi ibu karena bayi yang dikandung selama lebih dari sembilan bulan akhirnya dapat berkumpul bersama keluarga. Namun tak jarang, setelah melahirkan ibu justru mudah sedih atau marah, serta lebih emosional. Hal itu bisa disebabkan baby blues syndrome atau sindrom baby blues.

Apa itu baby blues? Mengapa seorang ibu yang baru melahirkan dapat mengalaminya?

Memahami Apa Itu Baby Blues

Bagi yang belum pernah mendengar istilah ini, mungkin akan bertanya-tanya tentang apa itu sindrom baby blues. Secara sederhana, pengertian baby blues adalah perubahan suasana hati yang dialami ibu setelah melahirkan. Kondisi ini menyebabkan ibu menjadi mudah sedih, lelah, cepat marah, menangis tanpa alasan jelas, gelisah, hingga sulit berkonsentrasi.

Sindrom baby blues merupakan salah satu kondisi kejiwaan yang dapat dialami sekitar 50-80% ibu yang terjadi 2-3 hari setelah melahirkan. Sindrom ini lebih banyak terjadi pada ibu baru yang melahirkan anak pertama.

Kondisi baby blues umumnya tidak berlangsung lama bila ditangani secara tepat. Namun jika dibiarkan berkelanjutan, kondisinya dapat memburuk dan menjadi depresi pasca melahirkan (postpartum depression).

Persalinan

Penyebab Ibu Mengalami Baby Blues

Setelah mengetahui pengertian apa itu baby blues, selanjutnya yang perlu diketahui adalah penyebabnya. Meski baby blues wajar dialami ibu pasca melahirkan, bukan berarti bisa dianggap remeh.

Penyebab sindrom baby blues atau depresi pasca melahirkan belum diketahui secara pasti hingga kini. Namun kondisi tersebut diduga terkait dengan perubahan hormon yang terjadi selama masa kehamilan dan setelah bayi lahir. Perubahan hormon ini memicu perubahan kimiawi di otak yang mendorong munculnya perasaan depresi.

Selain itu, masa adaptasi dari sebelum dan setelah melahirkan turut diyakini menjadi penyebab, di antaranya karena jam tidur yang terganggu, rutinitas yang berubah, hingga emosi dari pengalaman melahirkan yang berkontribusi atas perasaan ibu.

Baca Juga: Jenis Vitamin dalam Susu Anak 1 Tahun

Gejala Sindrom Baby Blues

Gejala utama yang menjadi ciri-ciri baby blues syndrome adalah perubahan suasana hati yang cepat. Mood ibu bisa mendadak berubah dari yang sedang bahagia dan tertawa menjadi sedih dan menangis tanpa sebab yang jelas.

Gejala lainnya yang mungkin ditunjukkan ibu yang mengalami sindrom baby blues yakni merasa murung, mudah marah, sedih, cemas, menangis, konsentrasi berkurang, tidak nafsu makan, hingga sulit tidur. Selain itu, ibu kerap mengeluh dan merasa kewalahan dengan kewajiban barunya mengurus bayi.

Mengatasi Sindrom Baby Blues

Apabila Moms menunjukkan ciri-ciri dan gejala sindrom baby blues, jangan pernah ragu untuk mencari bantuan, karena dampak baby blues tidak hanya dirasakan ibu, namun juga keluarga, termasuk pasangan dan terutama bayi, karena perhatian dan kasih sayang dari ibu akan terganggu. Jika ibu mengalami depresi yang berkepanjangan, ikatan batin dengan anak akan terganggu. Anak juga dapat mengalami masalah gizi, kesehatan, bahkan sosial.

Beberapa cara mengatasi sindrom baby blues pada ibu, di antaranya:

  1. Jangan membebani diri. Ibu tidak harus mengerjakan segalanya sendiri. Jika merasa kewalahan, jangan ragu meminta bantuan dari orang-orang terdekat, seperti pasangan, orang tua atau saudara.
  2. Usahakan tidur yang cukup. Merawat bayi memang bisa membuat waktu tidur terganggu, terutama saat malam hari Si Kecil terbangun. Walau demikian, usahakan Moms tidur dan beristirahat setiap ada kesempatan. Bila perlu, minta pasangan atau anggota keluarga yang lain bergantian menjaga Si Kecil.
  3. Berbagi cerita dengan orang lain. Cobalah untuk berbagi cerita dengan orang di sekitar, seperti tetangga, teman-teman, atau ibu lain yang lebih berpengalaman merawat bayi. Moms juga bisa menumpahkan pikiran kepada pasangan. Bila perlu temui pakar psikologi untuk meminta saran profesional.

Ingat Moms, bahwa sindrom ini dapat berdampak pada keluarga, terutama anak. Selalu perhatian nutrisi Si Kecil agar dapat tumbuh dengan baik. Berikan ASI eksklusif hingga usia enam bulan, diikuti dengan pemberian MPASI yang aman dan tepat. 

Demikian Moms ulasan tentang apa itu baby blues dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Moms dan Si Kecil.

 


Referensi :

1. Mengenali Penyebab baby blues Dan Cara Mengatasinya. (2022, January 27). Hermina Hospitals. https://herminahospitals.com/id/articles/mengenali-penyebab-baby-blues-dan-cara-mengatasinya 

2. Breastfeeding family. (n.d.). IDAI. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/breastfeeding-family

3. Editor. (2021, December 9). Baby blues. American Pregnancy Association. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/first-year-of-life/baby-blues/ 

4. Postpartum depression - Symptoms and causes. (2022, May 24). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/postpartum-depression/symptoms-causes/syc-20376617 

5. Postpartum depression: Causes, symptoms & treatment. (n.d.). Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9312-postpartum-depression 

6. Mengenali Penyebab baby blues Dan Cara Mengatasinya. (2022, January 27). Hermina Hospitals. https://herminahospitals.com/id/articles/mengenali-penyebab-baby-blues-dan-cara-mengatasinya


“Persalinan”



Bagikan : Facebook WhatsApp