Parenting Corner

Bekas Luka Caesar Terasa Nyeri? Lakukan Hal Ini!

03 March 2023

Bekas Luka Caesar Terasa Nyeri? Lakukan Hal Ini!

Moms, adakalanya persalinan tidak bisa dilakukan secara normal atau per vaginam, sehingga dilakukan operasi caesar.

Berbeda dengan persalinan normal, operasi caesar memiliki bekas luka sayatan yang cukup besar sehingga selama beberapa waktu masih terasa nyeri.

Bekas luka caesar nyeri merupakan hal yang sering dialamisering dirasakan oleh banyak orang yang mengunakan metode tersebut untuk melahirkan. Rasa nyeri yang terasa di beberapa hari pertama setelah persalinan adalah hal yang normal. Bahkan, pada beberapa wanita, kondisi ini mungkin akan dirasakan selama beberapa minggu.

Bekas Luka Operasi Caesar Nyeri, Harus Apa?

Selama proses pemulihan operasi caesar, Moms mungkin merasa kurang nyaman, nyeri, dan lelah. Untuk mempercepat penyembuhan, Moms sebaiknya rileks, beristirahat yang cukup, dan sediakan waktu khusus untuk beristirahat.

Moms bisa meminta bantuan kepada keluarga untuk melakukan pekerjaan rumah atau menjaga si Kecil sebentar selagi Moms istirahat. Selain itu,  cobalah untuk meletakkan semua barang yang Moms dan bayi Moms butuhkan di dalam jangkauan.

Di beberapa minggu pertama, hindari mengangkat sesuatu yang lebih berat dari bayi Moms.  Biasanya, luka bekas operasi caesar terasa nyeri karena mengangkat beban yang berat.

Di samping berbagai hal di atas, Moms juga mungkin harus menyiapkan pereda nyeri jika sewaktu-waktu bekas luka caesar nyeri. Dokter biasanya sudah merekomendasikan obat pereda nyeri yang aman untuk ibu menyusui seperti paracetamol. Moms juga perlu mewaspadai tanda adanya infeksi jika luka pasca operasi caesar terus terasa nyeri.

Persalinan

Penyebab Bekas Luka Caesar Nyeri

Jika setelah beberapa waktu Moms masih merasa nyeri, Moms perlu waspada akan kemungkinan adanya infeksi pada luka jahitan caesar. Infeksi luka biasanya muncul setelah 4-7 hari.

Infeksi penyebab nyeri pada bekas luka operasi caesar terjadi ketika bakteri masuk ke dalam luka.

Staphyloccoccus aureus adalah  bakteri penyebab infeksi pada luka setelah operasi caesar yang paling umum. Bakteri ini biasanya hidup di rambut dan kulit manusia. Saat memasuki luka, bakteri ini menyebabkan berbagai tipe infeksi.

Bakteri yang dikenal dengan bakteri staph ini bisa menyebabkan beberapa tipe luka, yaitu:

  • Impetigo (luka yang kerap ditandai dengan ruam kemerahan, yang basah, gatal, mudah luka, melepuh, dan bisa mengering)
  • Abses (benjolan berwarna kemerahan berisi nanah dan terasa sakit bila disentuh)
  • Selulit (luka yang berkembang ketika kulit kita meregang atau menyusut dengan cepat)

Salah satu bakteri penyebab infeksi pada luka caesar yang sering dialami adalah Staphyloccocus aureus. Selain itu, ada juga beberapa jenis bakteri lain yang bisa menyebabkan infeksi pada luka caesar, seperti Ureaplasma urealyticum, Enterococcus faecalis, dan Escherichia coli.

Baca Juga: 10 Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini

Faktor Risiko Infeksi Bekas Luka Caesar

Luka bekas operasi caesar harus dirawat dengan baik untuk menghindari terjadinya infeksi dan bisa sembuh lebih cepat. Namun, ada beberapa faktor dapat meningkatkan risiko munculnya infeksi pada luka caesar bagian dalam, di antaranya:

  • Pasien dengan berat badan berlebih atau obesitas
  • Sebelumnya sudah pernah operasi caesar
  • Penderita diabetes
  • Mengonsumsi obat imunosupresan yang biasanya digunakan untuk menekan imun
  • Memiliki kebiasaan merokok yang buruk

Ciri Terjadinya Infeksi pada Bekas Luka Caesar

Infeksi luka caesar di bagian dalam ditandai dengan rasa nyeri di bekas luka caesar terus menerus, bahkan beberapa hari setelah dilakukan tindakan operasi. Beberapa ciri lainnya adalah:

  • Bekas jahitan berwarna kemerahan
  • Nyeri pada beberapa bagian bekas jahitan
  • Bengkak dan mengeras
  • Demam
  • Bekas jahitan mengeluarkan darah
  • Nyeri perut atau kram
  • Keputihan dan aromanya kurang sedap

Cara Mencegah Infeksi pada Bekas Luka Caesar

Moms harus memastikan merawat bekas jahitan caesar dengan baik agar tidak terjadi infeksi. Untuk memastikan agar luka jahitan caesar tidak mengalami infeksi, ini beberapa cara merawat luka:

  1. Selalu menjaga kebersihan

Untuk menghindari risiko infeksi pada luka caesar adalah dengan menjaga kebersihannya. Moms harus memastikan luka caesar tertutup dan bersih, paling tidak 1 minggu setelah operasi caesar dilakukan.

Selain itu, luka bekas caesar tidak boleh kena air selama satu minggu setelah operasi.

  1. Jangan membawa barang berat

Usai melakukan operasi caesar, sebaiknya Moms tidak mengangkat atau membawa barang berat. Sebab, hal itu bisa mengganggu penyembuhan dan bisa menimbulkan munculnya benjolan di ujung jahitan bekas operasi caesar.

  1. Jangan menggaruk bekas jahitan caesar

Moms, jahitan bekas operasi seringkali terasa gatal. Biasanya hal itu jadi tanda bahwa luka bekas jahitan itu sudah mulai sembuh. Tapi, sebaiknya, hindari menggaruk bagian yang gatal tersebut karena bisa menimbulkan iritasi. 

  1. Mengangin-anginkan luka bekas jahitan caesar

Moms bisa mengangin-anginkan bekas luka operasi caesar agar tidak mengalami infeksi. Sebab, luka bekas caesar yang lembap memiliki risiko besar mengalami infeksi. 

Dengan perawatan yang tepat, luka caesar yang Moms alami akan lebih cepat sembuh. Jangan lupa untuk mengkonsumsi makanan bergizi, banyak minum cairan, serta menghindari stres.

Moms juga bisa menghubungi dokter atau rumah sakit terdekat jika Moms merasa bekas luka caesar nyeri.

 


Referensi :

1. Caesarean section - Recovery. (2017, October 19). NHS. https://www.nhs.uk/conditions/caesarean-section/recovery/

2. What to expect after a C-section. (2022, April 6). Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/labor-and-delivery/in-depth/c-section-recovery/art-20047310

3. Huizen, J. (2019). Post-cesarean wound infection: Causes and treatment. [online] www.medicalnewstoday.com. Available at: https://www.medicalnewstoday.com/articles/324505#causes.

4. Hermina Ciruas (2022). Infeksi Luka Operasi Caesar. [online] herminahospitals.com. Available at: https://herminahospitals.com/id/articles/infeksi-luka-operasi-caesar.html [Accessed 20 Feb. 2023].

5. UNC Collaborative for Maternal and Infant Health (2018). Managing Pain after Your Cesarean (C-section). [online] Available at: https://www.mombaby.org/wp-content/uploads/2018/03/Pain-management-after-c-section-3.5.18.pdf.


“Persalinan”



Bagikan : Facebook WhatsApp