Salah satu efek samping operasi sesar yang dapat dialami bayi adalah melemahnya sistem imun. Bayi yang lahir melalui operasi sesar berpotensi memiliki sistem imun yang lebih lemah dibanding sistem imun bayi yang lahir lewat persalinan normal.
Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan nutrisi bayi sesar sangat penting untuk menjaga tumbuh kembang bayi.
Lalu kondisi apa saja sebenarnya yang menyebabkan kelahiran bayi harus dilakukan secara sesar? Asupan seperti apa yang dibutuhkan untuk mencukupi nutrisi bayi lahir sesar? Yuk, mari menyimak dan memahami uraian berikut ini, Moms.
Alasan atau Indikasi Kelahiran Bayi Secara Sesar
Operasi sesar merupakan proses melahirkan yang dilakukan dengan membuat sayatan di perut. Prosedur ini umumnya diambil ketika ada kondisi tertentu yang tidak memungkinkan dilakukannya persalinan normal.
Kondisi itu seperti posisi bayi sungsang, infeksi kehamilan, hamil anak kembar, denyut jantung bayi tidak normal hingga gawat janin.
Operasi sesar juga diperuntukkan bagi ibu hamil yang mengalami penyakit berat seperti jantung atau preeklamsia serta kendala tulang punggung seperti skoliosis.
Persalinan sesar juga harus dilakukan apabila proses persalinan normal berjalan sangat lambat. Hal ini terjadi jika seorang ibu tak kunjung melahirkan selama 20 jam atau lebih.
Baca Juga: Bagaimana Pemberian ASI untuk Bayi Prematur? Simak di Sini!
Masalah yang Dapat Muncul Setelah Operasi Sesar
Bayi yang lahir secara sesar tidak mendapatkan beragam bakteri baik yang ada di jalan lahir atau vagina sang ibu seperti Lactobacillus, Bifidobacterium, Enterococcaceae, dan Lachnospiraceae.
Padahal, komposisi bakteri di dalam saluran selama 1000 hari kehidupan awal berperan penting dalam sistem hormon dan metabolisme tubuh.
Prosedur operasi sesar yang melibatkan beberapa hal seperti anestesi dan antibiotik selama kelahiran juga memengaruhi efek fisiologis pada bayi yang baru lahir serta komposisi mikrobiota dalam tubuh bayi.
Apa Saja Kebutuhan Nutrisi Bayi Lahir Sesar?
Asupan gizi bayi lahir sesar maupun yang lahir secara normal sejatinya tidak berbeda. Keduanya sama-sama membutuhkan ASI eksklusif selama enam bulan.
World Health Organization (WHO) maupun Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sama-sama merekomendasi pemberian ASI eksklusif sekurang-kurangnya selama usia enam bulan pertama.
Ingat, ASI eksklusif menyimpan keistimewaan bagi Si Kecil ya, Moms. ASI adalah sumber nutrisi terbaik untuk Si Kecil. Pemberian ASI dapat meningkatkan sistem imun sehingga membuat bayi lebih kebal serangan penyakit, serta mendukung perkembangan otak dan fisik bayi.
Saat anak berusia enam bulan, pemenuhan nutrisi bayi lahir sesar juga dapat dilakukan lewat pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) dengan kandungan nutrisi baik secara rutin.
Demikianlah pembahasan pentingnya pemenuhan nutrisi bayi lahir sesar. Jika Moms masih punya keluhan soal dampak operasi sesar dan sistem imun Si Kecil, sangat disarankan untuk segera menghubungi layanan kesehatan atau dokter. Tetap semangat, Moms!
Source
[1] InfoSehat FKUI. 8 Pantangan Makanan Setelah Operasi Sesar, Bunda Perlu Tahu – Info Sehat FKUI [Internet]. Info Sehat FKUI. 2021 [cited 2023 Feb 9]. Available from: https://fk.ui.ac.id/infosehat/8-pantangan-makanan-setelah-operasi-sesar-bunda-perlu-tahu/sesar-bunda-perlu-tahu/
[2] Bangal VB, Giri PA, Shinde KK, Gavhane SP. Vaginal birth after cesarean section. North American Journal of Medical Sciences [Internet]. 2013 Feb 1;5(2):140. Available from: http://www.najms.org/text.asp?2013/5/2/140/107537
[3] WHO Team. Breastfeeding [Internet]. www.who.int. 2015. Available from: https://www.who.int/news-room/q-a-detail/breastfeeding