Aktivitas menyusui merupakan salah satu momen penting dalam hubungan ibu dan anak, karena di saat bayi menyusu kepada ibunya akan terjalin ikatan emosional yang erat antara Moms dengan Si Kecil.
Namun terkadang momen menyusui juga bisa menjadi menyakitkan dan menimbulkan trauma bagi ibu dan bayi. Di antaranya, karena bayi yang terlalu keras menggigit puting ibunya hingga lecet dan luka atau karena ASI yang tidak keluar dengan lancar.
Kedua hal tersebut mungkin terjadi karena kurangnya pengetahuan Moms tentang cara perlekatan menyusui yang benar. Lalu bagaimana sebaiknya?
Pentingnya Cara Perlekatan Menyusui yang Benar
Perlekatan menyusui adalah bagaimana bayi memasukkan puting dan areola payudara ibu ke dalam mulutnya. Kelancaran proses menyusui Si Kecil sangat bergantung pada perlekatan menyusui yang tepat.
Jika perlekatan mulut bayi dengan payudara ibu tidak pas dapat menghambat proses menyusui dan berakibat ASI tidak keluar secara lancar. Bahkan berisiko melukai puting ibu. Dampak terburuknya, anak tidak mendapat asupan gizi dari ASI secara optimal sehingga mempengaruhi pertumbuhannya.
Sementara bagi ibu, bisa menjadi trauma, malas, atau enggan menyusui bayinya dan akibatnya kembali pada pertumbuhan Si Kecil yang terhambat karena tidak mendapat nutrisi yang cukup.
Baca Juga: 7 Nutrisi Perkembangan Otak Anak
Langkah Perlekatan Menyusui yang Benar
Banyak orang mengira ibu mampu menyusui dengan baik adalah hal yang alami. Faktanya, menyusui dengan baik dan benar lebih kepada kemampuan yang dapat dilatih dan dipelajari bersama oleh ibu dan bayinya.
Karenanya, wajar apabila ibu baru yang belum lama melahirkan perlu waktu sampai dapat menyusui bayinya dengan baik. Berikut ini langkah cara perlekatan menyusui yang benar agar bayi dapat menyusu secara lancar:
- Pegang tubuh bayi menggunakan satu lengan dengan kepala bayi diletakkan pada lekukan siku ibu. Tahan pantat bayi dengan telapak tangan ibu.
- Posisikan perut dan dada bayi menghadap serta menempel perut ibu, sementara dekatkan mulut bayi pada puting payudara ibu.
- Jangan tempatkan lengan bayi di antara badan bayi dengan ibu, tetapi posisikan ke bawah sehingga tidak menghalangi bayi saat menyusu.
- Pastikan badan bayi tersangga dengan baik dan antara ibu dan bayi dapat melakukan kontak mata saat menyusu.
- Posisi perlekatan menyusui yang benar adalah badan bayi menghadap badan ibu sehingga telinga bayi membentuk garis lurus dengan lengan dan leher bayi.
- Saat posisi bayi sudah nyaman, mulai perlekatan dengan merangsang bibir bayi menggunakan puting ibu sehingga bayi akan membuka mulutnya lebar-lebar.
- Segera dekatkan mulut bayi ke payudara ibu sampai puting dan areola masuk ke dalam mulut bayi.
Tanda Perlekatan Menyusui Sudah Benar
Saat terjadi posisi perlekatan menyusui yang benar, dagu bayi akan menempel ke payudara ibu, mulut bayi terbuka dan bibirnya terlipat keluar, sebagian areola ibu terutama bagian bawah akan masuk ke dalam mulut bayi.
Selain itu, perlekatan yang benar saat menyusui juga ditunjukkan dengan pipi bayi yang tidak kempot karena dapat memerah ASI dengan baik. Kemudian, tidak terdengar bunyi decak dari mulut bayi melainkan hanya suara menelan.
Salah satu tanda perlekatan yang baik adalah bertambahnya berat dan tinggi badan bayi sesuai pertambahan usia, dan yang terpenting, tanda perlekatan menyusui sudah benar adalah ibu tidak merasa kesakitan dan bayi menyusu dengan tenang.
Tips Perlekatan Menyusui yang Tepat
Proses menyusui dapat dilatih. Sehingga tidak perlu cemas apabila di awal menjadi ibu, Moms belum dapat melakukannya dengan baik.
Berikut beberapa tips cara melatih perlekatan menyusui Si Kecil yang bisa Moms praktikkan:
- Saat menyusui, coba bantu posisikan puting ibu ke dalam mulut bayi menggunakan tangan ibu.
- Kenali tanda awal lapar pada bayi dan usahakan segera menyusui Si Kecil ketika menunjukkan tanda lapar. Hal ini akan memudahkan saat melakukan perlekatan karena bayi masih tenang.
- Hindari menggunakan empeng dan sarung tangan pada bayi karena dapat menyulitkan dalam mengenali tanda lapar Si Kecil.
- Pilih tempat yang tenang dan tidak berisik saat menyusui.
- Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau konsultan laktasi jika menemui kesulitan saat menyusui.
Demikian Moms, ulasan tentang cara perlekatan menyusui yang benar agar proses menyusui menjadi menyenangkan. Semoga informasinya dapat bermanfaat bagi Moms dan juga Si Kecil.
Referensi :
1. Posisi Dan Perlekatan Menyusui Dan Menyusu Yang Benar. (n.d.). IDAI. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/posisi-dan-perlekatan-menyusui-dan-menyusu-yang-benar
2. Tips Berhasil Menyusui dengan Benar. (2021, October 16). Hermina Hospitals. https://www.herminahospitals.com/id/articles/tips-berhasil-menyusui-dengan-benar
3. How to tell if your baby is latching on well during breastfeeding. (2014, January 29). Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/how-to-tell-a-good-breastfeeding-latch-from-a-poor-one-431625
4. Breastfeeding takes practice. Have a look at our guide to latching on, breastfeeding positions and how to burp your baby. (n.d.). Start4Life. https://www.nhs.uk/start4life/baby/feeding-your-baby/breastfeeding/how-to-breastfeed/latching-on/
5. Steps and signs of a good latch. (n.d.). WIC Breastfeeding Support. https://wicbreastfeeding.fns.usda.gov/steps-and-signs-good-latch