ASI disebut sebagai sumber nutrisi terbaik untuk mendukung tumbuh kembang dan memelihara kesehatan anak.
Sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO), bayi sebaiknya mendapatkan ASI eksklusif sejak lahir hingga berusia 6 bulan. Pemberian ASI juga masih harus dilanjutkan hingga anak berusia dua tahun.
Yuk Moms, mari bersama-sama memahami uraian berikut ini untuk mengetahui kebutuhan ASI sesuai usia Si Kecil.
Manfaat Pemberian ASI pada Anak
ASI memiliki sangat banyak manfaat untuk anak. Pada hari-hari pertama kelahiran, ASI memiliki kolostrum yang kaya akan kandungan penting untuk membantu membangun sistem kekebalan tubuh.
Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya, terbukti lebih aman dari berbagai penyakit, seperti gastroenteritis, gangguan pernapasan, diare, meningitis, serta infeksi telinga tengah.
ASI juga disebut membantu anak terhindar dari sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), diabetes, obesitas, dan asma.[1] Tidak hanya itu, ASI juga diketahui mengandung campuran unik dari asam lemak, laktosa, asam amino, vitamin, mineral, enzim, dan nutrisi-nutrisi penting lainnya yang bermanfaat untuk memelihara pencernaan bayi, mendukung perkembangan otak, dan melindungi Si Kecil dari berbagai penyakit serta infeksi.
Bukan hanya bagi bayi, memberikan ASI juga bermanfaat bagi ibu karena menyusui dapat membantu ibu mengurangi risiko diabetes, tekanan darah tinggi, kanker ovarium, kanker payudara, dan penyakit jantung.
Adapun menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), produksi ASI akan menyesuaikan kebutuhan bayi.
Oleh karena itu, Moms tidak perlu khawatir untuk mencukupi kebutuhan ASI bayi saat di hari-hari pertama menyusui. Pada hari pertama dan kedua kelahiran, produksi ASI memang lebih sedikit.
Namun, produksi ASI akan meningkat menjadi kurang lebih 500 ml pada hari kelima, 600 hingga 690 ml pada pekan kedua, dan mencapai kurang lebih 750 ml pada bulan ketiga-keempat usia bayi.
Mengonsumsi 750-1.000 ml ASI akan menghasilkan sebanyak 500-700 kkal atau setara dengan kebutuhan energi harian yang diperlukan bayi dengan berat 5-6 kg.
Baca Juga: Cara Pemberian ASI Bayi Prematur yang Tepat
Tahapan Kebutuhan ASI Sesuai Usia Anak
Mengingat banyaknya manfaat menyusui, Moms juga perlu memahami kebutuhan ASI sesuai usia bayi.
Berikut ini kebutuhan ASI bayi sesuai usia berdasarkan kajian sejumlah institusi kesehatan berintegritas:
Bayi 0-6 Bulan
WHO dan UNICEF merekomendasikan agar bayi hanya diberikan ASI sejak dilahirkan ke dunia hingga berusia 6 bulan. Selain itu, WHO juga menyarankan agar bayi mendapatkan ASI sebanyak yang ia inginkan. Artinya, bayi dapat menyusu sesering yang ia inginkan, siang ataupun malam.
Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif, biasanya akan menyusu sekitar satu atau tiga jam sekali. Dengan demikian, bayi perlu menyusu sebanyak delapan hingga 12 kali dalam sehari pada usia 0 hingga 6 bulan.
Karena frekuensi yang sering, Moms disarankan untuk menyusui bayi di payudara kanan dan kiri secara bergantian selama sekitar 10-20 menit.
Saat lapar, bayi akan menunjukkan tanda-tanda seperti terbangun dari tidur, memasukkan tangan ke mulut, menolehkan kepala ke kanan atau kiri, mengecap bibir, atau menjulurkan lidah. Dengan mengetahui tanda-tanda tersebut, Moms bisa segera memberikan ASI saat Si Kecil menunjukkan tanda-tanda lapar sebelum ia menangis.
Bayi 6 Bulan-2 Tahun
Kebutuhan ASI akan menurun setelah ia mulai mulai mendapatkan makanan pendamping sebagai asupan energi dan nutrisi tambahan. Saat itu pula, produksi ASI juga akan berkurang sesuai dengan kebutuhan bayi.
Kendati bayi sudah mendapatkan asupan nutrisi dari berbagai makanan, UNICEF tetap merekomendasikan untuk terus memberikan ASI hingga anak berusia dua tahun.
Lalu, seberapa banyak kebutuhan ASI sesuai usia bayi yang sudah mendapatkan makanan pendamping? UNICEF menekankan bahwa Moms perlu memberikan ASI sebanyak yang bayi inginkan.
Saat anak berusia 6-12 bulan, anak membutuhkan ASI ekslusif. Namun, saat anak sudah berusia balita satu tahun keatas dan dapat mulai diperkenalkan dengan susu sapi, balita minum sekitar 2-3 cangkir susu per hari.
Dengan memahami rasio, indikator, dan penjelasan di atas, semoga Moms bisa mengukur kebutuhan ASI Si Kecil. Jika masih ragu, Moms bisa berkonsultasi dengan dokter anak untuk mengetahui kebutuhan ASI sesuai usia Si Kecil.
Setelah Si Kecil lahir, berikan ASI eksklusif dari bayi lahir sampai usia enam bulan, diikuti dengan pemberian MPASI yang aman dan tepat saat bayi berusia enam bulan. Tetap semangat menjalani hari-hari menyusui ya, Moms!
Referensi:
[1] https://kidshealth.org/en/parents/breastfeed-often.html