Setiap ibu hamil tentunya mengharapkan bayinya dapat lahir tepat waktu dan dalam keadaan yang sehat. Tapi Moms, ada kalanya kehamilan tidak berjalan sesuai harapan dan Si Kecil harus lahir lebih cepat atau prematur.
Meski demikian, jangan terburu khawatir ya Moms, karena bayi yang lahir prematur juga dapat tumbuh sehat apabila mendapat perawatan yang tepat. Maka dari itu, Moms perlu tahu ciri-ciri bayi prematur sehat sekaligus cara perawatannya agar Si Kecil dapat tumbuh optimal.
Memahami Kondisi Bayi Lahir Prematur
Bayi yang lahir prematur atau kurang bulan kerap membuat orang tua khawatir lantaran lebih berisiko mengalami komplikasi kesehatan. Bayi prematur adalah bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu (dihitung dari periode menstruasi terakhir).
Bayi prematur terutama yang lahir di bawah 32-34 minggu, memiliki ciri khas fisik di antaranya, kulit lebih tipis dan gambar pembuluh darah di bawah kulit tampak. Selain itu, kulitnya berwarna lebih merah, wajah dan tubuhnya tertutup oleh lanugo (rambut halus). Selain itu, tulang rawan telinga sangat elastis, puting payudara kecil, garis telapak kaki tipis, lebih sering tertidur, dan refleks hisap masih belum sempurna.
Karenanya, setelah lahir, bayi prematur akan dibawa ke ruang perawatan neonatus atau NICU untuk mendapat penanganan intensif hingga kondisinya lebih stabil.
Penyebab Kelahiran Prematur
Para ahli hingga kini belum mengetahui pasti penyebab kelahiran prematur meski ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan bayi lahir lebih awal, di antaranya:
- Memiliki riwayat melahirkan prematur
- Jarak yang singkat antara dua kehamilan
- Kehamilan kembar
- Kebiasaan merokok dan penyalahgunaan obat-obatan
- Komplikasi kehamilan
- Gizi buruk selama masa kehamilan
- Kondisi kesehatan ibu, misal diabetes
Namun demikian, kehamilan yang tanpa faktor risiko sekalipun masih tetap memiliki kemungkinan persalinan prematur.
Baca Juga: Susu untuk Bayi Lahir Prematur
Keterampilan Oral-Motor Bayi Prematur sebagai Ciri-Ciri Bayi Prematur Sehat
Moms perlu mengetahui bahwa keterampilan oral-motor bayi prematur dibagi empat fase, yakni:
- Berkembangnya refleks menghisap.
- Kematangan proses menelan.
- Kematangan fungsi pernafasan.
- Koordinasi gerakan menghisap, menelan, dan bernafas.
Komponen refleks menghisap bayi sudah mulai ada sejak usia kehamilan 28 minggu, namun sinkronisasi masih tidak teratur, sehingga bayi mudah mengalami kelelahan.
Di NICU, bayi prematur akan mendapatkan stimulasi oral untuk membantu meningkatkan kemampuan menyusu dan mempersingkat durasi transisi minum susu. Penelitian Jones membuktikan bahwa masa transisi dapat dipercepat dengan paparan suckling lebih dini. Moms juga diharapkan untuk terus memantau perkembangan Si Kecil untuk memastikan ciri bayi prematur yang sehat.
Panduan agar Tumbuh Kembang Bayi Prematur Optimal
Bayi prematur memerlukan support dari berbagai pihak, baik selama di rumah sakit maupun setelah selesai rawat inap untuk mencapai tumbuh kembang optimalnya. Moms juga mesti berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui tanda atau ciri-ciri bayi prematur yang sudah sehat.
Orang tua memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan bayi prematur, salah satunya dengan metode kangguru (PMK). Perawatan Metode Kanguru yang dimulai sejak lahir dapat membantu meningkatan kesehatan bayi prematur.
Yang dimaksud dengan proses PMK adalah bayi prematur tanpa pakaian atau telanjang diletakkan di dada Moms. Tubuh ibu berfungsi sebagai inkubator otomatis yang akan menyerap panas bayi apabila bayi kepanasan (hipertermi) dan akan menyalurkan panas tubuh bila bayi kedinginan (hipotermi).
Teknik PMK terbilang salah satu metode yang lebih mudah, efektif dan hemat biaya.
Langkah lain untuk perawatan bayi prematur adalah memberikan nutrisi optimal, yaitu ASI prematur. Kandungan gizi ASI bayi prematur lebih tinggi dibandingkan dengan bayi matur (cukup bulan). Namun, komposisi nutrisi ASI bayi prematur akan berubah menjadi serupa ASI bayi matur dalam waktu 3-4 minggu.
Untuk itu, bagi bayi prematur yang lahir di usia kehamilan belum mencapai 37 minggu, ASI perlu ditambahkan Human Milk Fortifier (fortifikasi ASI) dan diberikan sampai berat badan bayi mencapai 2 kg. Untuk tambahan asupan HMF sebaiknya Moms berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter ahli.
Membesarkan bayi prematur memang tidak mudah, namun setelah mengetahui ciri-ciri bayi prematur sehat, semoga dapat membantu Moms menjaga dan merawat Si Kecil. Semangat terus, ya Moms!
Referensi:
Yankes.kemkes.go.id. (n.d.). Bayi Prematur. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1757/bayi-prematur
MandaYa Hospital Group. (2022, January 25). Perawatan Khusus Bayi Prematur di NICU (Neonatal Intensive Care Unit). https://mandayahospitalgroup.com/id/perawatan-khusus-bayi-prematur-di-nicu-neonatal-intensive-care-unit/
Verywell Family. (2022, January 14). Risk Factors for Premature Birth. https://www.verywellfamily.com/risks-factors-for-premature-birth-2748463
Centers for Disease Control and Prevention. (2022). Premature Birth. https://www.cdc.gov/reproductivehealth/features/premature-birth/index.html
March of Dimes. (n.d.). Premature Babies. https://www.marchofdimes.org/find-support/topics/birth/premature-babies
KidsHealth. (n.d.). Caring for Your Preemie. https://kidshealth.org/en/parents/preemie-care.html
WebMD. (2022, January 24). Preemie Development: Birth to Age 2. https://www.webmd.com/parenting/baby/preemie-development-birth-age-2