Memperhatikan feses bayi merupakan salah satu tugas orang tua, karena dari kondisi bentuk, warna, dan bau feses, bisa menjadi indikator ada tidaknya gangguan kesehatan yang dialami bayi. Karenanya, Moms perlu mengenali kondisi feses normal Si Kecil.
Salah satu kondisi bayi yang kerap menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran adalah feses bayi berbusa. Apa penyebabnya? Perlukah merasa khawatir?
Penyebab Feses Bayi Berbusa
Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab timbulnya busa pada feses bayi. Hal ini bisa merupakan sesuatu yang normal namun juga bisa menjadi indikator gangguan kesehatan. Salah satu alasan kenapa feses bayi berbusa yang paling umum adalah karena perbedaan kandungan laktosa dan kalori dari ASI ketika menyusu. Saat menyusu ASI, bayi akan mendapat asupan foremilk dan hindmilk. Keduanya sama-sama merupakan ASI namun hanya berbeda kandungannya.
Foremilk adalah ASI yang keluar lebih dulu selama beberapa saat pada awal menyusui. ASI foremilk lebih encer dan berkalori rendah namun memiliki kandungan laktosa yang tinggi. Sementara, hindmilk adalah ASI yang keluar setelah ASI foremilk. Hindmilk memiliki lebih banyak kandungan kalori dan lemak dibandingkan foremilk dan lebih kental. Busa pada feses bayi dapat terjadi karena sistem pencernaannya belum dapat mencerna laktosa dari ASI foremilk dengan sempurna. Hasilnya, feses bayi berbusa warna kuning.
Baca Juga: Muntah dan Diare pada Anak: Apa yang Perlu Diwaspadai?
Kapan Perlu Merasa Khawatir?
Pup bayi berbusa yang disebabkan perbedaan kandungan ASI foremilk dan hindmilk merupakan hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan karena tidak berdampak pada kesehatan Si Kecil.
Lain halnya bila feses berbusa pada bayi turut disertai beberapa gejala seperti bayi rewel, demam, muntah, dsb. Hal itu bisa menjadi tanda gangguan kesehatan, seperti:
1. Infeksi Saluran Cerna
Adanya infeksi pada sistem pencernaan bayi yang disebabkan bakteri, parasit, atau virus, bisa menjadi penyebab feses berbusa. Hal itu karena infeksi mendorong bayi buang air besar lebih sering, lebih encer sehingga feses bayi berbusa.
2. Penyakit Celiac
Merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan tubuh bereaksi terhadap gluten dan menimbulkan gangguan malabsorbsi. Pada bayi, gejala penyakit ini bisa muncul setelah mulai mendapat asupan MPASI.
Bayi yang mengalami penyakit celiac bisa menjadi lebih rewel, sulit bertambah berat badan, serta feses berbusa, diikuti gejala perut kembung dan ruam di kulit.
3. Sindrom Iritasi Usus Besar
Mungkin Ibu masih sering bingung kenapa bayi BAB berbusa. Salah satu penyebab yang bisa terjadi, yaitu karena irritable Bowel Syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus besar bisa terjadi pada bayi. Gejalanya termasuk feses bayi berlendir dan berbusa. Selain itu, bayi juga mengalami nyeri di perut, kembung, dan sembelit.
4. Pankreatitis
Feses bayi berbusa juga bisa menjadi gejala untuk penyakit pankreatitis, yakni peradangan pada organ pankreas yang membuat sulit mencerna lemak. Kondisi ini dapat diikuti gejala demam, mual muntah, dan perut bengkak. Pankreatitis merupakan penyakit kronis yang harus mendapat perawatan intensif.
Mengatasi Feses Berbusa pada Bayi
Kenapa bayi BAB berbusa? Apabila feses berbusa pada bayi disebabkan oleh sejumlah penyakit di atas, maka cara mengatasinya adalah dengan segera membawa Si Kecil ke dokter agar mendapat penanganan medis intensif. Akan tetapi, jika penyebab busa pada feses bayi adalah ketidakseimbangan asupan foremilk dan hindmilk, Moms bisa mencegahnya dengan memastikan Si Kecil mendapat jumlah hindmilk sama banyaknya dengan foremilk. Caranya, saat menyusui, pastikan Moms memberi kesempatan Si Kecil pada salah satu payudara setidaknya 20 menit, atau sampai kandungan ASI menipis, sebelum memindahkannya ke payudara yang lain. Kemudian saat hendak menyusui lagi, pastikan Si Kecil menyusu mulai dari payudara terakhir yang disusukan kepadanya. Hal ini untuk memberi kesempatan Si Kecil mendapat asupan hindmilk sama banyaknya dengan foremilk.
Jadi, tak perlu lagi bingung kenapa bayi BAB berbusa. Untuk memberi manfaat ASI yang optimal dalam tumbuh kembang Si Kecil, Moms dianjurkan memberi ASI eksklusif dari bayi lahir sampai usia enam bulan, diikuti dengan pemberian MPASI yang aman dan tepat saat bayi berusia enam bulan.
Demikian Moms, penjelasan seputar feses bayi berbusa dan cara mengatasinya. Semoga informasinya bisa bermanfaat.
Referensi:
1. What does foamy baby poop mean? (What to do and when to worry). (2023, January 18). Natural Baby Life. https://naturalbabylife.com/baby-foamy-poop/
2. Why is my poop foamy? (2022, February 18). Verywell Health. https://www.verywellhealth.com/foamy-poop-5215681
3. NallN, R. (n.d.). Foamy poop. Medical and health information. https://www.medicalnewstoday.com/articles/321289#foamy-poop-in-babies