Moms, Si Kecil mengalami diare sebenarnya adalah hal yang wajar. Pasalnya, di usia dini saluran cerna Si Kecil belum terbentuk sempurna sehingga lebih rentan mengalami gangguan pencernaan, termasuk diare. Tetapi, diare pada anak tidak bisa diabaikan dan perlu segera diatasi agar proses tumbuh kembang Si Kecil tidak terganggu. Selain itu, jika dibiarkan diare terus-menerus juga bisa membahayakan Si Kecil, seperti dehidrasi.
Salah satu cara yang dapat Moms lakukan adalah memperhatikan asupan makanan untuk diare anak. Apa saja jenis makanan yang baik bagi pencernaan anak?
Mengenal Diare pada Anak
Diare adalah kondisi gangguan pencernaan yang membuat buang air besar dengan frekuensi lebih sering dan konsistensi feses yang lebih encer dari biasanya. Kondisi ini bisa dialami setiap orang di segala usia, termasuk bayi dan anak-anak. Diare pada anak bisa disebabkan beberapa hal, namun penyebab paling sering adalah infeksi, baik dari virus, bakteri, atau parasit.
Selain infeksi, diare yang menyerang Si Kecil juga mungkin disebabkan faktor non-infeksi seperti keracunan makanan, alergi, gangguan fungsi usus, hingga kelainan anatomi usus.
Pertolongan Pertama untuk Anak Diare
Diare termasuk jenis penyakit yang sering dialami anak-anak. Hal itu disebabkan sistem pencernaan pada anak yang belum sempurna.
Hal pertama yang perlu Moms lakukan saat anak terserang diare adalah menjaga asupan cairannya agar anak tidak dehidrasi. Selain itu, ini beberapa tindakan yang bisa Moms lakukan ketika Si Kecil diare:
- Jika anak masih minum ASI, berikan lebih sering dan lebih lama dari biasanya.
- Berikan oralit untuk mengembalikan elektrolit keseimbangan elektrolit dalam tubuh anak.
- Berikan obat zink sehari sekali selama 10 hari berturut-turut meski diare anak sudah berhenti. Zink berfungsi mengurangi risiko keparahan diare dan mencegah diare berulang sampai 2-3 bulan ke depan.
- Berikan asupan makanan yang mengandung banyak cairan, seperti sayur berkuah atau sup.
- Jangan ragu untuk membawa Si Kecil periksa ke sarana kesehatan agar mendapat penanganan medis yang baik.
- Berikan makanan dalam porsi kecil dan sering agar lebih mudah diterima Si Kecil yang mungkin mengalami mual muntah.
- Berikan makanan tinggi energi setelah Si Kecil sembuh dari diare. Hal ini untuk mengganti kekurangan asupan makanan selama diare.
Baca Juga: Muntah dan Diare pada Anak: Apa yang Perlu Diwaspadai?
Jenis Makanan untuk Diare pada Anak
Selain menjaga kebutuhan cairannya agar terhindar dari dehidrasi, memberikan asupan makanan yang tepat saat anak terserang diare juga penting dilakukan. Berikut ini beberapa jenis makanan yang baik untuk anak diare:
Probiotik
Probiotik sering disebut dengan bakteri baik dan dapat menyeimbangkan mikrobiota dalam usus dan menjadi makanan untuk penderita diare. Sejumlah penelitian telah menunjukkan hubungan antara bakteri baik dan proses pertahanan tubuh, yakni keseimbangan mikrobiota di saluran cerna dapat meningkatkan respon pertahanan tubuh.
Probiotik terdapat dalam makanan dan minuman fermentasi, di antaranya yogurt, tempe dan tahu. Bakteri baik di saluran cerna juga bermanfaat mengatasi diare pada anak akibat infeksi dan mencegah diare akibat antibiotik. Click here to enter text.
Pisang
Pisang mudah dicerna dan memiliki rasa yang manis. Pisang juga mengandung serat yang dapat membantu membuat feses menjadi lebih padat. Karenanya, pisang bisa menjadi pilihan Moms sebagai makanan untuk diare dan mual pada anak. Selain itu, pisang kaya kandungan kalium, elektrolit yang dapat hilang saat diare.
Oatmeal
Oatmeal mengandung soluble fiber atau serat larut dalam air yang cocok sebagai makanan untuk menghentikan diare. Jenis serat ini akan menarik air dan mengubahnya menjadi gel serta memperlambat proses pencernaan. Namun, sebaiknya hindari mencampur pemanis dan susu dengan oatmeal untuk anak diare.
Nasi Putih
Selain menjadi makanan sehari-hari, nasi putih ternyata juga dapat membantu mengatasi diare pada anak lho, Moms. Nasi putih yang rendah kandungan serat tidak akan memberatkan kerja saluran cerna. Nasi putih juga mudah dicerna dan mengikat cairan sehingga akan membantu memadatkan feses. Moms dapat mengolah nasi putih polos atau mencampurnya dengan kaldu ayam sebagai menu makanan untuk diare anak.
Protein
Saat diare, anak tetap membutuhkan asupan protein. Pilih jenis protein yang mudah dicerna sebagai makanan untuk diare si Kecil, misalnya daging ayam yang dikukus. Hindari penggunaan mentega, minyak, dan bumbu-bumbu. Mengolah ayam menjadi sup ayam juga bisa menjadi pilihan bernutrisi sekaligus membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Demikian beberapa jenis makanan yang baik untuk anak diare. Setelah anak sembuh, Moms dapat kembali melanjutkan memberi Si Kecil asupan makanan bergizi agar tumbuh kembangnya tidak terhambat.
Moms juga bisa melengkapi asupan nutrisinya dengan susu pertumbuhan, seperti LACTOGROW. Untuk Si Kecil berusia 1-3 tahun, Moms bisa memberinya susu LACTOGROW 3 yang diperkaya 13 vitamin, 7 mineral, kalsium, omega 3 & 6, serta minyak ikan. LACTOGROW 3 juga mengandung Lactobacillus reuteri.
Pastikan Si Kecil terpenuhi kebutuhan nutrisinya, termasuk saat diare. Berikan asupan makanan untuk diare yang bantu kesembuhannya dan terhindar dari dehidrasi, Moms!
Referensi:
1. Bagaimana Menangani Diare pada Anak. (n.d.). IDAI. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/bagaimana-menangani-diare-pada-anak
2. Diare Akut pada Anak. (2021, October 19). Hermina Hospitals. https://herminahospitals.com/id/articles/diare-akut-pada-anak-1f76b3fa-d297-4e3f-bf9e-b756e3301c53
3. Rokom. (2017, April 2). Kenali Diare pada Anak Dan Cara Pencegahannya. Sehat Negeriku. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/tips-sehat/20170403/4620310/kenali-diare-anak-dan-cara-pencegahannya/
4. Bagaimana Memberi Makan Anak Saat Sedang Diare. (n.d.). IDAI. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/bagaimana-memberi-makan-anak-saat-sedang-diare
Artikel Terkait