Saat musim pancaroba, diare menjadi salah satu penyakit yang sering mengintai anak-anak. Pergantian musim mengakibatkan perubahan tekanan, suhu, dan komposisi udara yang membuatvirus dan bakteri penyebab diare semakin mudah berkembang.
Penyebab diare anak salah satunya adalah infeksi di usus yang disebut gastroenteritis.
kerap dialami anak usia dini karena sistem pencernaannya yang belum sempurna dan masihberadaptasi dengan berbagai jenis makanan dan minuman. Ternyata, Diare juga merupakan caratubuh mengeluarkan kuman dan umumnya dapat sembuh sendiri setelah beberapa hari.
Gejala Diare Pada Anak
Diare adalah penyakit yang menyebabkan penderitanya mengalami buang air besar (BAB) lebih sering dan lebih encer. Jika anak BAB lebih dari 3 kali sehari dan konsistensi feses lunak hinggacair, maka bisa dikatakan ia mengalami diare. Namun, untuk bayi terutama di bawah usia 6 bulan, diare bisa menyebabkan Si Kecil BAB 6-8 kali sehari dengan feses lebih encer daribiasanya.
Gejala dan tanda anak diare bisa berbeda tergantung kondisi anak. Namun, secara umum, gejaladiare pada anak di antaranya meliputi:
- BAB cair
- Tidak nafsu makan
- Mual dan muntah
- Berat badan turun
- Kram pada perut
- Perut mulas atau kembung
- Dorongan untuk BAB meningkat
- Tidak mampu menahan BAB
- Demam
- Bercak darah pada feses
- Dehidrasi
Faktor Penyebab Diare Anak
Penyebab diare pada anak bisa dibedakan menjadi dua, yakni karena infeksi maupun non-infeksi. Diare karena infeksi paling sering disebabkan oleh virus, yakni hingga 60-70% kasus. Contohvirus penyebab diare pada anak adalah Rotavirus dan Norovirus.
Diare karena infeksi lainnya bisa disebabkan oleh bakteri (10-20%) dan parasit (<10%). Bakteripenyebab diare pada anak di antaranya adalah bakteri Salmonella, E. coli, Campylobacter, dan Shigella. Diare juga bisa disebabkan oleh infeksi parasit bernama Giardia.
Sedangkan, untuk penyebab diare anak non-infeksi di antaranya adalah karena:
- Alergi makanan/minuman
- Keracunan makanan
- Intoleransi laktosa
- Penyakit pada organ pencernaan, seperti celiac, radang usus, dan iritasi usus
- Pengaruh obat-obatan seperti antibiotik
Terlalu banyak mengonsumsi minuman manis, seperti jus buah dengan pemanis buatan, juga bisa menjadi penyebab anak mengalami diare.
Baca Juga: Jangan Panik, Ini Cara Atasi Diare pada Anak
Pertolongan Pertama Mengatasi Anak Diare
Penting bagi Moms mengetahui secara pasti apa penyebab diare pada anak. Hal ini agar dapat segera dilakukan langkah penanganan yang sesuai.
Meski pada umumnya diare pada anak dapat sembuh dengan sendirinya, beberapa kasus diaremembutuhkan penanganan medis dan obat-obatan yang tepat.
Contohnya, diare akibat infeksi bakteri kemungkinan membutuhkan antibiotik. Sedangkan, diarekarena infeksi parasit harus ditangani dengan obat antiparasit.
Langkah pertama menangani diare saat di rumah adalah mencegah Si Kecil mengalamidehidrasi. Dehidrasi pada anak yang terlambat ditangani dapat mengancam nyawa.
Perhatikan tanda-tanda dehidrasi seperti mata cekung, air mata tidak keluar saat menangis, urinberkurang dan berwarna pekat, tubuh lemas, dan sulit makan atau minum.
Perhatikan asupan cairan Si Kecil saat diare. Berikan minum setiap setelah anak BAB. Jika air putih biasa tidak cukup, Moms bisa memberi minum oralit untuk mengganti elektrolit yang keluar, bisa juga dengan memberikan makanan berkuah, seperti sup dan sayur.
Bila anak masih mendapat asupan ASI, jangan berhenti memberinya ASI. Bahkan bilamemungkinkan, tambahkan frekuensi menyusu Si Kecil.
Jangan berikan obat pada anak yang sedang diare seperti antibiotik maupun penghenti diaretanpa petunjuk dari dokter. Selain itu, jangan lupa untuk segera melakukan konsultasi ke dokter.
Makanan yang Harus Dihindari Anak Saat Diare
Saat anak diare, penting bagi Moms untuk menjaga asupan makanan dan minumannya. Hal ini bertujuan agar bayi diare tetap aktif. Selainmemberikan cairan yang cukup, ada beberapa jenis makanan maupun minuman yang perlu dihindari saat Si Kecil diare, di antaranya:
- Makanan gorengan dan berminyak
- Makanan cepat saji
- Kue kering
- Makanan dengan pemanis buatan
- Makanan pedas dan asam
- Jus buah, karena mendorong sering BAB
- Sayuran dan buah mengandung gas, seperti brokoli, buncis, dan durian
- Minuman mengandung kafein dan soda
- Susu dan produk olahan susu, seperti keju dan yogurt
Karena salah satu penyebab diare anak adalah bakteri dan kuman yang dapat masuk melaluimakanan Si Kecil, penting untuk Moms menjaga kebersihan asupan makanan anak.
Biasakan Si Kecil mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik setelah menggunakan toilet, dan sebelum dan sesudah makan, maupun saat mempersiapkan makanan. Biasakan juga disinfektasi benda di rumah yang sering disentuh.
Untuk mencegah Si Kecil mudah terserang diare, Moms bisa memberikan makanan atau minuman mengandung probiotik. Probiotik merupakan bakteri baik yang sering digunakan untuk menciptakan bioma yang sehat untuk melawan diare. Memberi asupan probiotik dapat membantupada kasus-kasus diare tertentu.
Dalam menjaga kesehatan perut, kandungan zat gizi yang ada di dalam susu pertumbuhan memiliki peranan penting.
LACTOGROW 3 adalah susu pertumbuhan untuk anak usia 1-3 tahun yang mengandung L. reuteri. LACTOGROW 3 juga sumber protein, kalsium, 13 vitamin & 7 mineral, serta omega 3 & 6 untuk membantu melengkapi kebutuhan nutrisi harian Si Kecil.
Demikian Moms, ulasan seputar penyebab diare anak, tanda-tanda, dan cara mengatasinya. Semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat bagi Moms dan Si Kecil!
Sources
[1] Diarrhea in Children: Causes and Treatments - WebMD. Retrieved January 172023 from https://www.webmd.com/children/guide/diarrhea-treatment
[2] Penanganan Diare pada Anak - Hermina Hospitals. Retrieved January 17 2023from https://www.herminahospitals.com/id/articles/penanganan-diare-pada-anak
[3] Diarrhea in Children - Johns Hopkins Medicine . Retrieved January 17 2023 from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/diarrhea-in-children
[4] Diare Akut pada Anak - Hermina Hospitals . Retrieved January 17 2023 from https://herminahospitals.com/id/articles/diare-akut-pada-anak-1f76b3fa-d297-4e3f-bf9e-b756e3301c53
[5] Diarrhea (for Parents) - Nemours KidsHealth. Retrieved January 17 2023 from https://kidshealth.org/en/parents/diarrhea.html
[6] DIARE PADA ANAK, AYAH BUNDA HARUS BAGAIMANA - RSA UGM. Retrieved January 17 2023 from https://rsa.ugm.ac.id/id/2022/03/diare-pada-anak-ayah-bunda-harus-bagaimana/
[7] When your child has diarrhea: MedlinePlus Medical Encyclopedia. Retrieved January 17 2023 from https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000693.htm
[8] Diarrhea: Types, Causes, Complications & Treatment - Cleveland Clinic. Retrieved January 17 2023 from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4108-diarrhea
Artikel Terkait