Tidur malam yang nyenyak sangat penting untuk memastikan pertumbuhan sehat bayi Anda—dan penting bagi orang tua untuk mendapatkan istirahat yang juga mereka butuhkan. Meskipun banyak bayi berusia antara delapan dan 10 bulan tidur sepanjang malam, tidak jarang bayi terbangun di waktu yang berbeda selama tidurnya. Penelitian menunjukkan bahwa bangunnya bayi mungkin tidak berkaitan dengan bayi disusui atau diberi susu formula. Penting untuk diingat bahwa bangun di malam hari pada usia ini tampaknya bukan karena lapar, dan mungkin ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan.
Tukar layar untuk mimpi
Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang menonton TV sebelum tidur cenderung mengalami peningkatan masalah tidur. Tidur tidak teratur, jadwal tidur siang yang tidak konsisten, dan tidak cukup tidur bisa jadi akibat dari waktu menonton sebelum tidur. Dan, semakin banyak jam menonton TV, semakin banyak masalah tidur yang dilaporkan, maka sebaiknya hilangkan layar apa pun dari kamar bayi Anda.
Setelah kamar bayi Anda bebas dari layar, cobalah untuk mengikuti rutinitas waktu tidur yang teratur sebisa mungkin. Untuk mengetahui lebih banyak ide tentang cara memberi bayi Anda kesempatan terbaik untuk istirahat malam yang nyenyak, bacalah Kekuatan tidur.
Sumber:
https://sleepfoundation.org/sleep-topics/children-and-sleep/page/0/1 (Diakses 21 Desember 2017)
Brown A, Harries V. Infant sleep and night feeding patterns during later infancy: association with breastfeeding frequency, daytime complementary food intake, and infant weight. Breastfeed Med 2015; 10(5):246-52.
Nevarez MD, Rifas-Shiman SL, Kleinmann KP et al. Associations of early life risk factors with infant sleep duration. Acad Pediatr 2010; 10(3):187-93.
Thompson DA, Christakis DA. The association between television viewing and irregular sleep schedules among children less than 3 years of age. Pediatrics 2005; 116(4): 851-6.
Artikel Terkait