Perkembangan emosi dan kepribadian merupakan aspek penting dalam tahap perkembangan anak usia dini. Pada periode ini, anak mengalami perkembangan penting dalam mengenali, mengendalikan emosi, dan membentuk kepribadiannya. Namun, perkembangan emosional merupakan proses sepanjang hidup yang beriringan dengan perkembangan fisik, kognitif, dan sosial.
Berikut kita akan membahas tentang tahap perkembangan emosi anak usia dini, apa saja tahap perkembangan kepribadian anak, serta hambatan yang mungkin dihadapi dalam proses tersebut.
Apa yang Dimaksud dengan Perkembangan Emosi dan Kepribadian?
Perkembangan emosi dan kepribadian adalah proses di mana Si kecil mulai memahami dirinya sendiri, mengenali perasaan dan emosi, serta belajar untuk mengatur dan mengekspresikannya dengan tepat. Selain itu, perkembangan kepribadian mencakup proses pembentukan berbagai karakteristik individu, termasuk kecenderungan perilaku, sikap, dan nilai-nilai.
Tahapan Perkembangan Emosi dan Kepribadian Anak
Sama halnya dengan tahap perkembangan bahasa anak usia dini, beberapa contoh tahap perkembangan emosi dan kepribadian Si Kecil yang perlu Moms perhatikan.
Usia 12- 18 bulan
Pada tahap usia ini Si Kecil belajar mengeksplorasi lingkungannya dengan dukungan orang terdekat, seperti orang tua dan pengasuhnya. Pada usia 12 bulan sudah mulai bisa menunjuk objek yang menarik perhatiannya. Selain itu, saat Sekitar usia 18 bulan, Si Kecil mampu berinisiatif membawa objek untuk ditunjukkan atau diberikan pada Moms atau orang terdekat.
Usia 18 bulan - 3 tahun
Pada tahap ini, perkembangan kepribadian terjadi dengan cepat. Anak mulai memperlihatkan sifat-sifat dominannya, seperti rasa ingin tahu, menunjukkan keberanian, atau sikap pasif. Pada usia ini Si Kecil juga dapat menunjukkan emosi secara nyata seperti marah, cemas , takut, atau senang.3
Tahap prasekolah (3-6 tahun)
Pada tahap ini, Si Kecil mulai mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang emosi dan kepribadian mereka. Mereka mampu mengidentifikasi emosi dan mengungkapkannya dengan kata-kata. Anak-anak juga mulai meniru perilaku orang dewasa dan membentuk pola pengambilan keputusan.3
Baca Juga: 7 Tanda-tanda Anak Aktif dari Fisik dan Emosinya
4 Hambatan yang Sering Ditemui dalam Perkembangan Emosi dan Kepribadian Anak
Ada beberapa anak yang terkadang mengalami hambatan dalam perkembangan emosi dan kepribadiannya, contohnya sebagai berikut.
- Gangguan perkembangan emosi seperti kesulitan mengendalikan emosi atau menangani perasaan yang intens.
- Kesulitan dalam membangun hubungan sosial, seperti kesulitan berinteraksi dengan teman sebaya atau mengungkapkan empati.4
- Gangguan kecemasan atau depresi pada Si Kecil yang dapat mempengaruhi perkembangan emosi dan kepribadian mereka.4
- Lingkungan sekitar yang tidak mendukung atau abai dalam memberikan dukungan dan stimulasi untuk perkembangan emosional anak, misalnya karena kesibukan orang tua atau keluarga yang tidak harmonis.4
4 Tips bagi Orang Tua untuk Dukung Perkembangan Emosi dan Kepribadian Anak
Untuk mengatasi masalah dalam perkembangan emosi dan kepribadian anak, berikut adalah beberapa langkah yang bisa Moms lakukan:
Komunikasi yang terbuka
Jadikan komunikasi terbuka dengan Si Kecil sebagai prioritas, dengarkan perasaan dan masalah mereka dengan penuh perhatian.
Menjadi contoh yang baik
Cara ini bisa dilakukan dengan menunjukkan bagaimana mengelola emosi secara positif dengan memberikan contoh perilaku bijak dalam berbagai situasi. Pasalnya, anak cenderung meniru perilaku orang terdekat di sekitarnya.
Melatih untuk mengungkapkan emosi secara sehat
Moms bisa mendukung Si Kecil untuk mengenali, mengungkapkan, dan mengatur emosi dengan cara yang sehat dan positif.
Ciptakan lingkungan yang mendukung
Misalnya, interaksi harmonis di rumah yang mendukung Si Kecil merasa aman dan nyaman dalam mengungkapkan diri dan berinteraksi sosial dengan teman-temannya. Hindari menegur Si Kecil dengan cara yang keras yang akan membuatnya trauma atau berdampak pada perkembangan kepribadian dan emosi di kemudian hari.
Selain dengan langkah di atas, penting bagi Moms untuk selalu memberikan nutrisi lengkap dan seimbang yang mendukung tumbuh kembangnya optimal, salah satunya dengan menyediakan susu bagi Si Kecil untuk melengkapi kebutuhan nutrisi hariannya.
Moms bisa memberikan susu pertumbuhan, seperti susu LACTOGROW 3 untuk anak usia 1–3 tahun atau LACTOGROW 4 untuk usia 4–5 tahun.
LACTOGROW 3 Activgro, merupakan satu-satunya susu pertumbuhan dengan Lactobacillus Reuteri yang diperkaya dengan Omega 3 & 6, 13 vitamin, dan 7 mineral yang dapat mendukung pencernaan baik, bantu akal cerdas, dan tubuh aktif.
Itu tadi bahasan mengenai tahap perkembangan emosi dan kepribadian anak usia dini. Semoga dapat membantu Moms untuk mendukung Si Kecil mengembangkan emosi yang sehat dan kepribadian yang positif.
Referensi:
1. Verywell Mind. The Psychology of Personality Development. Retrieved 21/2/2024 from https://www.verywellmind.com/personality-development-2795425
2. Cohen, Julie & Onunaku, Ngozi & Clothier, Steffanie & Poppe, Julie. (2005). Helping Young Children Succeed Strategies to Promote Early Childhood Social and Emotional Development.
3. Malik F, Marwaha R. Developmental Stages of Social Emotional Development in Children. [Updated 2022 Sep 18]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK534819/
4. Ogundele MO. Behavioural and emotional disorders in childhood: A brief overview for paediatricians. World J Clin Pediatr. 2018 Feb 8;7(1):9-26. doi: 10.5409/wjcp.v7.i1.9. PMID: 29456928; PMCID: PMC5803568.
5. APA. How to help kids understand and manage their emotions. Retrieved 21/2/2024 from https://www.apa.org/topics/parenting/emotion-regulation