Bersendawa mungkin menjadi hal yang lumrah bagi orang dewasa, namun bagi bayi bersendawa ternyata cukup penting dan membantu bayi tumbuh berkembang secara optimal.
Tapi tahukah Moms, tidak semua bayi dapat bersendawa sendiri, terutama yang belum berusia 6 bulan. Hal itu karena bagian otot kerongkongan yang bernama sfingter pada bayi yang belum terbentuk sempurna. Itulah sebabnya Moms perlu membantu menyendawakan bayi.
Membantu bayi bersendawa tidak bisa asal-asalan, melainkan harus dengan cara yang tepat dan lembut agar tidak justru membuat Si Kecil merasa tidak nyaman.
Kenapa Bersendawa Penting untuk Bayi?
Bersendawa merupakan proses keluarnya udara dari dalam lambung melalui kerongkongan dan keluar dari mulut. Sendawa bisa terjadi karena adanya gas yang masuk ke lambung.
Pada bayi, gas masuk ke dalam lambung saat menyusu ASI atau minum susu dari botol. Gas juga bisa muncul sebagai reaksi sistem pencernaan bayi. Biasanya jika ibu menyusui banyak makan makanan yang menghasilkan gas seperti kacang-kacangan dan kol, maka bayinya juga akan banyak bersendawa.
Terlalu banyak gas di lambung akan membuat bayi cepat merasa kenyang. Itulah mengapa bersendawa penting bagi bayi untuk mengeluarkan konsentrasi gas yang berlebih dari dalam lambung. Dengan begitu akan lebih banyak ruang di lambung untuk ASI dan bayi akan mendapat lebih banyak nutrisi.
Konsentrasi gas yang berlebih dalam perut juga akan membuat bayi merasa tidak nyaman sehingga mudah rewel. Setelah bersendawa bayi akan merasa lebih baik dan dapat beristirahat dengan nyaman.
Cara Menyendawakan Bayi yang Benar
Tidak ada aturan tentang kapan Moms harus menyendawakan bayi. Namun biasanya, bayi akan menelan gas ketika menyusu, sehingga disarankan Moms membantu Si Kecil bersendawa setelah menyusuinya.
Ada beberapa posisi menyendawakan bayi yang bisa Moms praktikkan, yaitu:
1. Menggendong Bayi di Dada
- Gendong dan letakkan tubuh bayi di dada dengan dagunya bertumpu pada bahu ibu.
- Pegangi bayi dengan satu tangan sementara tangan lainnya digunakan untuk menepuk-nepuk dan mengusap punggung bayi dengan lembut.
- Cara ini bisa dilakukan sambil duduk atau berjalan-jalan. Juga lebih mudah karena tubuh bayi bersandar sepenuhnya pada tubuh ibu.
2. Duduk di Pangkuan untuk Menyendawakan Bayi
- Dudukkan bayi di pangkuan ibu, bisa dengan posisi menyamping atau memunggungi ibu.
- Gunakan satu tangan untuk menopang badan bayi di bagian dada. Posisikan jari ibu untuk menyangga rahang dan kepala bayi.
- Condongkan tubuh Si Kecil dan tepuk-tepuk lembut punggungnya menggunakan telapak tangan ibu yang ditelungkupkan.
3. Bayi Tengkurap di Pangkuan
- Letakkan bayi dengan posisi tengkurap di pangkuan ibu. Posisikan kepala bayi sedikit lebih tinggi dari tubuh.
- Pegangi dagu dan rahang bayi menggunakan salah satu tangan ibu.
- Tepuk-tepuk dan usap punggung Si Kecil dengan telapak tangan ibu untuk membantunya bersendawa.
Pilih salah satu dari tiga cara menyendawakan bayi setelah minum susu di atas mana yang paling nyaman untuk Moms dan juga Si Kecil.
Baca Juga: Jenis Vitamin dalam Susu Bayi 1 Tahun
Menyendawakan Bayi yang Tertidur
Lalu bagaimana cara menyendawakan bayi saat tidur? Terkadang bayi akan tertidur saat sedang menyusu. Jika demikian, Moms tetap perlu mencoba menyendawakan Si Kecil. Caranya sama dengan menyendawakan bayi saat terbangun. Hanya saja Moms perlu perlahan memposisikan bayi agar tidak terbangun.
Saat bersendawa, bayi kemungkinan akan gumoh atau mengeluarkan sedikit susu yang baru diminum. Tidak perlu khawatir karena hal ini normal. Karenanya, siapkan kain atau lap untuk menampung gumoh Si Kecil.
Lakukan selama 1-2 menit. Jika bayi tidak bersendawa, coba baringkan bayi. Bila Si Kecil masih menunjukkan sinyal tidak nyaman seperti rewel, coba pijat bagian perutnya dan gerakkan kaki bayi seperti mengayuh sepeda.
Bayi akan dapat bersendawa sendiri biasanya setelah berusia 6 bulan. Saat bayi sudah berusia 6 bulan, Moms juga bisa mulai memberinya makanan pendamping ASI atau MPASI Pastikan selalu nutrisi Si Kecil terpenuhi dengan asupan yang bergizi.
Demikian Moms, penjelasan cara menyendawakan bayi. Semoga informasinya bisa bermanfaat untuk Moms dan Si Kecil.
Referensi :
1. Sendawa Terus Menerus. (2021, June 11). Hermina Hospitals. https://herminahospitals.com/id/articles/sendawa-terus-menerus.html
2. Baby basics: How to burp your baby. (n.d.). UNICEF. https://www.unicef.org/parenting/child-care/how-to-burp-baby
3. Burping your baby will get rid of the air they have swallowed while drinking milk. Find out more about burping tips and best positions. (n.d.). Start4Life. https://www.nhs.uk/start4life/baby/feeding-your-baby/breastfeeding/how-to-breastfeed/burping-your-baby/
4. Norris, T. (n.d.). How to burp a sleeping baby: Step-by-step guide. Healthline. https://www.healthline.com/health/how-to-burp-a-sleeping-baby
5. Burping your baby will get rid of the air they have swallowed while drinking milk. Find out more about burping tips and best positions. (n.d.). Start4Life. https://www.nhs.uk/start4life/baby/feeding-your-baby/breastfeeding/how-to-breastfeed/burping-your-baby/