Saat Si Kecil yang berusia 3 tahun terserang diare, Moms pasti merasa cemas. Terlebih jika kondisi tersebut sudah terjadi selama beberapa hari.
Namun Moms tidak perlu panik saat Si Kecil mendadak diare. Karena, meski lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, diare merupakan kasus yang biasa terjadi.
Cukup pahami hal-hal yang bisa menjadi penyebab diare dan ketahui cara mengatasi diare pada anak. Untuk lebih lengkapnya, bisa disimak penjelasan di bawah ini.
Diare pada Anak 3 Tahun
Diare merupakan kondisi saat buang air besar menjadi lebih encer dan sering hingga lebih dari tiga kali dalam sehari. Kondisi ini sebenarnya bisa terjadi pada setiap orang, termasuk orang dewasa.
Kondisi diare bisa jadi adalah cara tubuh anak-anak untuk membersihkan diri dari kuman penyakit dan biasanya dapat sembuh sendiri dalam beberapa hari. Terkadang, diare juga disertai kondisi demam, mual, muntah, dehidrasi, atau ruam.1
Walau demikian, Moms juga tidak bisa meremehkan diare ketika Si Kecil mengalaminya karena jika dibiarkan tanpa penanganan, diare anak bisa menjadi diare kronis.
Penyebab Diare pada Anak 3 Tahun
Penyebab paling umum untuk diare pada anak adalah infeksi, baik oleh virus, bakteri, maupun parasit.2 Diare anak karena infeksi virus seperti rotavirus, salmonella, atau parasit giardia akan menyebabkan radang usus atau gastroenteritis. Gejala selain diare termasuk muntah, sakit perut, sakit kepala, hingga demam.
Diare anak kronis yang berlangsung hingga beberapa pekan juga dapat dipicu peradangan di dalam tubuh, kondisi genetik atau autoimun, radang usus, atau sindrom iritasi usus.
Baca Juga: Penyebab Diare Anak yang Umum Terjadi
Cara Tepat Mengatasi Diare pada Anak 3 Tahun
Walaupun diare pada anak dapat sembuh sendiri setelah beberapa waktu, Moms tetap perlu memperhatikan kondisi Si Kecil, terlebih jika buang air besar dan encer terjadi terlalu sering karena berisiko menyebabkan dehidrasi.
Salah satu kunci utama cara mengatasi diare pada anak usia 3 tahun adalah menjaga asupan cairan Si Kecil. Hal itu demi mencegah dehidrasi. Bisa juga dengan mengikuti beberapa cara berikut:
Perbanyak asupan cairan
Saat Si Kecil diare, ia akan mudah kehilangan banyak cairan dan mengalami dehidrasi. Karenanya mengatasi diare pada anak salah satunya adalah dengan mengganti cairan yang hilang dari tubuh Si Kecil. Umumnya, memberi minum yang cukup setiap Si Kecil buang air besar saat diare sudah dapat mengatasinya.3
Perlu diingat untuk tidak memberikan minuman seperti jus buah, teh, atau minuman bersoda kepada anak yang diare karena akan membuat diare semakin parah.
Berikan oralit
Sebagai pengganti cairan dan elektrolit yang hilang saat diare, Moms juga bisa memberi Si Kecil larutan oralit sebagai cairan rehidrasi oral (CRO). Obat mencret anak 3 tahun, seperti obat oralit dalam kemasan bisa didapatkan di apotek. Cukup campurkan satu kemasan oralit dengan 200 ml air. Aduk sampai larut.
Berikan makanan tinggi karbohidrat
Ketika Si Kecil diare, sebaiknya beri ia asupan makanan normal dan seimbang, yang terdiri dari buah, sayur, daging, dan karbohidrat kompleks, seperti nasi atau bubur.5 Pada awal gejala diare, kurangi asupan makanan Si Kecil. Setelah beberapa lama bisa mulai diberikan dalam porsi kecil namun lebih sering.
Hindari makanan yang digoreng atau berminyak. Juga hindari bahan makanan yang dapat menimbulkan gas karena diare pada anak kerap disertai perut kembung.
Selain cara mengatasi perut kembung dan diare pada anak di atas, pemberian probiotik juga terbukti dapat menjadi pilihan bagaimana cara mengatasi diare pada anak, terutama yang disebabkan oleh rotavirus. Probiotik dapat mengurangi masa diare hingga 1 atau 2 hari. Hasil penelitian menunjukkan bakteri Lactobacillus reuteri atau L. reuteri mampu bekerja mengobati diare.6
LACTOGROW 3 sebagai susu pertumbuhan anak usia 1-3 tahun mengandung L. reuteri. Berikan untuk membantu masa pemulihan Si Kecil setelah diare.
LACTOGROW 3 juga diperkaya serang pangan (inulin), 13 vitamin & 7 mineral, sumber zat besi, tinggi vitamin C, kalsium, vitamin D, sumber protein, serta Omega 3 & 6. Tersedia dalam rasa Original, Madu, dan Vanilla. Sementara LACTOGROW 4 tersedia dalam rasa Madu dan Vanilla.
Demikian Moms, penjelasan mengenai kondisi dan cara mengatasi diare pada anak usia 3 tahun. Sekarang Moms tidak perlu panik saat Si Kecil mendadak terserang diare, ya. Moms juga bisa dukung tumbuh kembang anak dengan game edukasi anak LactoGo, dapatkan poinnya!
Sources
- Diarrhea in Children: Causes and Treatments - Web MD. Retrieved on August 18, 2022 from https://www.webmd.com/children/guide/diarrhea-treatment
- How to treat diarrhea in kids - Children's Health. Retrieved on August 18, 2022 from https://www.childrens.com/health-wellness/how-to-treat-diarrhea-in-kids
- When your child has diarrhea - Medline Plus. Retrieved on August 18, 2022 from https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000693.htm
- Bagaimana Menangani Diare pada Anak - IDAI. Retrieved on August 18, 2022 from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/bagaimana-menangani-diare-pada-anak
- Diarrhea in Children: What Parents Need to Know - Healthy Children. Retrieved on August 18, 2022 from https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/abdominal/Pages/Diarrhea.aspx
- Using Probiotics for Diarrhea - Web MD. Retrieved on August 18, 2022 from https://www.webmd.com/digestive-disorders/probiotics-diarrhea
Disclaimer
Penggunaan madu pada setiap produk LACTOGROW untuk anak diatas satu tahun telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Kecil.
