
Sejak ia dilahirkan, Si Kecil secara alami akan menggunakan sensori, atau inderanya, untuk mempelajari dunia di sekelilingnya. Karena itu, Si Kecil akan secara alami pula tertarik untuk aktif dalam sensory play, yaitu permainan yang melibatkan dan memberikan stimulus pada organ indera anak. Mengingat banyaknya manfaat dari sensory play bagi perkembangan anak, alangkah baiknya apabila Moms dapat mendukung dan memfasilitasi anak dalam bermain sensory play di rumah. Moms tak perlu khusus membeli mainan sensori, kok. Ada banyak ide DIY mainan anak untuk sensory play yang dapat Moms coba di rumah. Cara membuatnya tak sulit dan bahan-bahannya pun mudah didapat. Tertarik untuk mencoba DIY mainan anak untuk sensory play di rumah? Yuk, intip beberapa idenya di bawah ini.
- Bermain Air
Ya, bermain air juga merupakan sensory play, lho. Tak perlu membeli mainan khusus, DIY mainan anak untuk bermain air bisa menggunakan berbagai wadah yang ada di rumah. Tapi pastikan wadah-wadah tersebut aman bagi Si Kecil ya, Moms. Benda lain yang juga dapat digunakan adalah spons mandi atau spons cuci piring. Biarkan anak mengamati gelombang air, atau cipratan air saat dituang, bagaimana air mengalir di sela jemarinya saat ia berusaha mengambil air dengan tangan, meremas spons dan melihat air atau gelembung sabun keluar dari spons tersebut, dan lain sebagainya. Si Kecil dapat bermain saat waktu mandi atau sebagai aktivitas bermain di halaman rumah.

- Bermainan adonan
Lilin plastisin maupun play dough, adalah salah satu sensory play yang paling umum. Moms juga dapat mencoba DIY mainan anak serupa adonan tersebut sendiri di rumah, lho. Bahan yang dibutuhkan adalah 2 gelas baking soda, 1 ½ gelas air, 1 gelas tepung maizena. Moms dapat menggunakan sedikit pewarna makanan jika ingin. Campurkan semua bahan tadi di dalam panci dan campur hingga merata. Kemudian panaskan di api sedang dan aduk terus-menerus dengan sendok kayu hingga mendidih. Terus aduk sampai adonan mengental dengan rata. Tuang ke atas talenan dan tunggu sampai agak dingin. Uleni sampai membentuk adonan bulat. Simpan di wadah yang tertutup rapat. Karena tak menggunakan pengawet, adonan ini bisa dimainkan sampai dengan kurang lebih 1 minggu saja.
- Buku Tekstur
DIY mainan anak yang satu ini juga mudah sekali. Moms hanya perlu mengumpulkan beberapa lembar potongan kain yang ketebalan dan teksturnya berbeda-beda. Misalnya kain felt, jeans, katun, satin, kain beludru, kain yang memiliki motif timbul, dan sebagainya. Potong menjadi ukuran yang sama kemudian jahit atau neci bagian pinggirnya supaya benangnya tidak lepas. Satukan kain-kain tadi menjadi satu tumpukan dan jahit salah satu sudutnya dengan kancing yang agak besar. Si Kecil dapat memainkannya sambil meraba dan merasakan perbedaan tekstur setiap lembar kain tadi. Sebagai variasi, Mam juga bisa menambahkan plastik sehingga menimbulkan sensasi yang berbeda dan juga mengeluarkan bunyi saat diremas Si Kecil. Supaya aman, letakkan potongan plastik diantara dua lembar kain dan jahit di sekelilingnya, ya.
Apakah Moms pernah mengalami Si Kecil lebih tertarik dengan kotak pembungkus mainan daripada mainan di dalamnya? Nah, begitu juga dalam hal DIY mainan anak. Moms dapat memanfaatkan berbagai benda yang ada di rumah untuk dijadikan berbagai media sensory play bagi Si Kecil. Yang penting pastikan semua bahan yang digunakan aman bagi Si Kecil dan ia memainkannya dalam pengawasan Moms. Mengisi botol plastik bekas minuman ringan dengan beras atau kacang hijau saja sudah bisa jadi mainan sensori anak. Tak perlu mahal untuk buat Si Kecil happy, bukan?

Artikel Terkait