Parenting Corner

5 Cara Mengajarkan Ekspresi Emosi pada Anak dengan Sehat

03 February 2022

Cara Mengajarkan Emosi pada Anak

Memasuki usia batita (1-3 tahun), tentunya Si Kecil mulai lebih banyak mengenal dunia dan lingkungan sekelilingnya ya, Moms. Ketika berinteraksi dengan lingkungan atau orang baru di sekitarnya, Si Kecil juga sudah bisa merespons dengan berbagai emosi yang ditunjukkan melalui ekspresi anak. Di tahap ini, anak juga mulai mengalami perkembangan emosi. Karena itu, Moms perlu ajarkan ekspresi emosi pada anak. Bisa Si Kecil menampilkan ekspresi emosi positif, seperti tersenyum, tertawa, atau melompat — dan juga melalui ekspresi emosi negatif, seperti menangis, berteriak, atau pun temper tantrum.

Saat ekspresi emosi pada anak mulai terlihat, tidak jarang orang tua masih merasa kebingungan, terlebih jika Si Kecil menampilkan emosi negatif yang meluap-luap. Pertanyaan seperti, Sebetulnya apa ya yang diinginkan Si Kecil? atau Bagaimana mengendalikan emosi pada anak yang mudah meledak? pun sering bermunculan di benak orang tua. Padahal, luapan emosi pada anak tersebut sebetulnya adalah salah satu tanda bahwa dirinya ingin dipahami oleh orang dewasa lho, Moms.

Nah, agar Si Kecil bisa mengungkapkan perasaannya dengan lebih baik dan Happy Parents pun bisa lebih mudah memahami Si Kecil, penting lho untuk melatih dan mengelola emosi anak agar Si Kecil bisa menyampaikannya lewat kata-kata1,2. Menurut penelitian, anak yang dapat menyampaikan emosi secara verbal akan lebih sedikit mengalami temper tantrum ataupun berperilaku agresif, seperti memukul, menendang, dan sebagainya3.

Tumbuh Kembang

Yuk Moms, simak langkah-langkah mengajarkan Si Kecil mengekspresikan emosinya dengan sehat!3,4

5 Cara Mengajarkan Ekspresi Emosi pada Anak

1. Kenalkan Macam-Macam Emosi pada Si Kecil

Happy Parents bisa memulainya dengan menyebutkan emosi yang dirasakan oleh Si Kecil. Contohnya, “Adik sedang sedih, ya? Air matamu menetes banyak sekali.”. Dengan begitu, orang tua juga menunjukkan empati pada Si Kecil. Happy Parents juga dapat menyampaikan ulang perasaan yang dialami Si Kecil lewat cerita. Misalnya, “Jadi tadi siang adik bermain dengan teman di playground, lalu ketika adik mau bergantian main ayunan temanmu tidak mau, ya? Jadi adik merasa sedih.” Selain itu, Happy Parents juga bisa mengajak Si Kecil mengamati emosi yang dirasakan oleh orang lain, misalnya, “Anak itu tertawa kencang sekali, mungkin dia sedang sangat bahagia.”

2. Bicarakan Emosi Lewat Cara yang Menyenangkan

Ajak Si Kecil memahami beragam emosi sambil melakukan hal yang menyenangkan, misalnya lewat permainan. Permainan seperti tebak ekspresi senang, marah, sedih, takut, atau menyanyikan lagu "If you're happy and you know it" dengan berbagai perasaan, dapat dilakukan Happy Parents bersama Si Kecil. Selain itu, Happy Parents juga bisa membacakan buku yang bertemakan pengenalan emosi pada Si Kecil.

3. Ajarkan Cara Mengatasi Emosi pada Anak

Tidak hanya mengenalkan Si Kecil dengan beragam perasaan saja, Happy Parents juga perlu mengajarkan Si Kecil hal apa yang dapat dilakukan Si Kecil untuk mengelola emosi anak dengan cara yang tepat. Misalnya, ketika marah, ajak Si Kecil berhitung 1-10 sambil mengatur napasnya. Bisa juga beri alternatif seperti, “Daripada melempar mainan, kamu bisa meremas bantal ini saat marah.”

4. Beri Apresiasi untuk Si Kecil

Beri pujian pada Si Kecil saat ia berhasil menyampaikan emosinya dengan cara yang tepat. Misalnya, Moms bisa berikan apresiasi pada anak dengan kata-kata seperti, "Mama senang sekali adik bisa bilang pada kakak kalau kamu tidak suka dengan cara yang baik.”

5. Beri Contoh Mengelola Emosi dengan Sehat

Langkah terakhir yang tidak kalah penting adalah, orang tua juga perlu belajar untuk mengekspresikan emosi dengan sehat di hadapan Si Kecil. Misalnya, ketika Moms merasa marah, Moms bisa menarik napas sejenak atau meminum segelas air. Moms juga bisa menyampaikan emosi kepada anak dengan cara yang tepat. Misalnya, “Bunda sedang merasa sedih, Nak. Bunda perlu diam di kamar sebentar, ya.” Dengan begitu, Si Kecil akan meniru cara Moms mengatasi emosi ketika mengalami perasaan yang serupa.

Dengan mengajarkan Si Kecil langkah-langkah di atas, kita dapat membantu menjaga stabilitas emosi Si Kecil dan tentunya Moms juga bisa lebih happy mendampingi Si Kecil. Selain itu, dukung tumbuh kembang Si Kecil dengan LACTOGROW formula baru. Kini dengan 0-gram sukrosa serta dilengkapi probiotik L. reuteri dan serat pangan. Perut sehat awal Si Kecil Grow Happy!

 




Bagikan : Facebook WhatsApp