Parenting Corner

Imajinasi Anak Tinggi? Ini Tanda Ia Grow Happy

03 February 2022

imajinasi anak

Saat Si Kecil memasuki usia balita terutama di usia 3-5 tahun, Parents pasti sudah tidak heran lagi melihat Si Kecil berimajinasi. Mulai dari bermain peran atau berpura-pura menjadi tokoh kesayangannya hingga membuat “dunia” sendiri dari berbagai mainan dan barang-barang yang ada di rumah. Di fase ini, Si Kecil bisa jadi terlihat sangat aktif dan banyak bicara sehingga terkadang membuat Parents kewalahan dalam menanggapinya. Padahal, imajinasi anak merupakan salah satu bagian penting dari perkembangan dan merupakan tanda Si Kecil sedang tumbuh sehat lho, Moms. Selain itu, Si Kecil juga dapat mengembangkan banyak sekali kemampuan yang berguna bagi mereka dalam jangka panjang.

Nah, kemampuan apa saja ya yang dapat berkembang melalui permainan imajinatif anak? Menurut berbagai literatur, permainan imajinatif dapat mendukung mengoptimalkan aspek-aspek perkembangan sosial, emosional, motorik, bahasa, kreativitas serta kemampuan Si Kecil dalam memecahkan masalah1.

Yuk, simak beberapa ide permainan imajinatif yang sesuai dengan aspek-aspek perkembangan di bawah ini!

1. Mendukung Kemampuan Sosial-Emosional

Menurut penelitian, anak yang sering bermain imajinatif dapat mengelola dan memahami emosi dengan lebih baik lho, Moms2. Si Kecil juga lebih mudah menunjukkan perhatian dan empatinya terhadap orang lain, serta lebih sedikit menunjukkan ekspresi emosi negatif seperti kemarahan atau keegoisan.

Untuk mendukung imajinasi anak, Parents dapat mencoba melakukan permainan role-play atau bermain peran seperti bermain rumah-rumahan, toko-tokoan, restoran, berpura-pura menjadi astronot, pahlawan super, atau apapun yang sedang menjadi ketertarikan Si Kecil.

Tumbuh Kembang

2. Mendukung Kreativitas dan Motorik Anak

Manfaat imajinasi anak terhadap kreativitas telah lama dicetuskan oleh seorang tokoh psikologi yaitu Vygotsky3,4, yang menyebutkan bahwa imajinasi berperan sangat penting dalam mendorong seluruh aktivitas kreatif yang dilakukan manusia.

Kegiatan-kegiatan seperti membuat proyek kesenian (art and craft) bersama Si Kecil, dapat dilakukan untuk mengeksplorasi berbagai macam teknik kesenian, seperti menggambar, melukis, membentuk clay, menempel kolase, atau meronce manik-manik. Selain mendukung kreativitas, kegiatan art and craft juga dapat melatih kemampuan motorik halus Si Kecil seperti menggunting, merobek, meremas, atau menempel.

3. Mendukung Kemampuan Berbahasa

Ketika anak sedang berimajinasi dan bermain pura-pura, sering kali Si Kecil juga mengekspresikan dirinya secara verbal dengan membuat cerita sendiri menggunakan kosa kata dan bahasa yang ia kuasai. Nah, secara tidak langsung Si Kecil sedang belajar cara menggunakan kalimat serta menyampaikan ide pada orang lain lewat bahasa5.

Parents bisa mendukung Si Kecil dengan memberikan pertanyaan terbuka misalnya, “Apa ya yang harus dilakukan teddy bear kalau dia sakit?” Parents juga dapat melatih kreativitas verbal anak dengan permainan seperti “cerita bersambung”, menyambung kata dengan lagu “Sedang apa, sedang apa sekarang?”, atau tebak-tebakan seperti “Siapa aku?”.

4. Mendukung Kemampuan Kognitif

Sebuah penelitian menunjukkan, bermain imajinatif dapat mendukung Si Kecil dalam berpikir divergen serta mengubah/memanipulasi sesuatu6. Kemampuan ini dapat membantu Si Kecil dalam menyelesaikan masalah dan meningkatkan prestasi akademis di kemudian hari.

Untuk mendukung kemampuan imajinasi anak, Parents dapat memberi kesempatan bagi Si Kecil untuk merancang dan menciptakan sesuatu. Contohnya dengan membuat bentuk dari playdough, membuat kastil dari bantal, membangun tenda dari selimut dan kursi, membuat resep masakan dari daun-daunan, menyusun buku-buku untuk track mobil-mobilannya, dan lain sebagainya.

Kegiatan untuk mendukung imajinasi Si Kecil sebetulnya sangat bervariasi ya, Moms. Jika kita membuka ruang bagi Si Kecil untuk berimajinasi, maka kita juga sedang memberi kesempatan baginya untuk tumbuh lebih bahagia. Selain itu, berikan Si Kecil LACTOGROW formula baru, kini dengan 0 gram sukrosa serta dilengkapi probiotik L.reuteri dan serat pangan. Perut yang sehat awal dia tumbuh cerdas!


“Tumbuh



Bagikan : Facebook WhatsApp