Artikel ini telah diperiksa oleh Tim Psikolog Anak dari TigaGenerasi
Si Kecil yang tumbuh dengan bahagia tentu tidak terlepas dari peran Parents yang selalu mendukung kesehatan serta perkembangan anak dengan sebaik mungkin. Selain peran lingkungan dan tumbuh kembang yang optimal, ada juga faktor lain yang memengaruhi kebahagiaan Si Kecil yang mungkin belum banyak diketahui oleh Parents, yaitu kesehatan perut atau sistem pencernaan anak. Kok bisa ya, Moms?
Hubungan Usus, Otak, dan Mood Anak
Menurut berbagai studi yang meneliti gastrointestinal, otak dan usus kita ternyata bisa berkomunikasi dua arah lho, Moms!1,2,3 Para ahli biasa menyebutnya dengan istilah gut-brain axis atau koneksi usus-otak. Studi tentang gut-brain axis ini dapat menjelaskan mengapa ketika kita sedang merasa tegang, cemas, atau gugup, kita bisa merasa sakit perut, mengalami GERD, diare, atau bahkan sembelit. Begitu pula sebaliknya, saat sistem pencernaan terganggu, mood anak dapat memburuk dan juga lebih rentan mengalami stress. Jangan salah Moms, kondisi tersebut tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja, tapi juga dapat terjadi pada Si Kecil.
Komunikasi antara usus dan otak ini terjadi atas peran gut microbiota atau bakteri pada saluran cerna yang dapat memengaruhi fungsi otak dan perilaku2, salah satunya dalam memproduksi hormon bahagia atau hormon-hormon yang mendukung munculnya perasaan bahagia, seperti serotonin, dopamine, dan gamma-aminobutyric acid (GABA)4. Untuk itulah, mengapa Moms perlu menjaga keseimbangan mikrobiota usus untuk mendukung Si Kecil tumbuh lebih bahagia.
Manfaat Probiotik untuk Anak
Salah satu asupan yang dikenal baik bagi pencernaan adalah probiotik. Menurut Food Agricultural Organization (FAO) dan World Health Organization (WHO), probiotik adalah mikroorganisme hidup yang ketika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dapat memberikan manfaat bagi kesehatan pengonsumsinya4,5. Sebab, kandungan probiotik dapat menyeimbangkan komposisi mikrobiota di dalam usus5. Berbagai penelitian menyebutkan beberapa manfaat probiotik untuk anak, mulai dari meningkatkan kinerja sistem imun2, mengurangi peradangan dan alergi5, hingga pengaruhnya terhadap fungsi otak dan kesehatan mental4.
Kebanyakan Moms mungkin sudah mengetahui bahwa probiotik dapat ditemukan di dalam produk-produk fermentasi dari susu sapi seperti yogurt, kefir, dan beberapa jenis keju. Namun, sebenarnya ada alternatif bahan makanan lain yang juga mengandung probiotik lho, Moms. Contohnya adalah tempe, miso, atau pada sayuran fermentasi seperti kimchi dan sauerkraut6. Pemberian suplementasi probiotik juga dapat dilakukan untuk memastikan Si Kecil mendapat asupan probiotik yang cukup.
Dengan memastikan kesehatan pencernaan Si Kecil, secara tidak langsung Moms juga membantu menjaga kesehatan mental Si Kecil menjadi lebih baik. Moms juga bisa mendukung tumbuh kembang Si Kecil dengan LACTOGROW formula baru. Kini dengan 0 gram sukrosa dan termasuk susu probiotik L. reuteri serta serat pangan. Perut sehat awal Si Kecil tumbuh cerdas dan bahagia.
Artikel Terkait