Moms, agar Si Kecil grow happy, di masa usia dini bukan hanya kesehatan fisiknya yang perlu diperhatikan. Kesehatan mental anak usia dini juga penting dalam memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal. Pasalnya, kesehatan mental anak, jika dikembangkan dengan baik sejak masa bayi dan balita, akan membantu anak dalam menghadapi situasi apapun dan membantunya tumbuh jadi anak dan kelak orang dewasa yang sehat secara utuh. Kesehatan mental anak adalah bagaimana anak berpikir dan merasa mengenai dirinya sendiri dan dunia di sekelilingnya. Karena itu kesehatan mental berhubungan dengan bagaimana anak menghadapi tantangan dalam hidup.
Memastikan anak grow happy di masa sekarang ini memang memiliki tantangan tersendiri. Agar Moms dapat membantu Si Kecil selalu sehat dan gembira. Berikut lima cara menjaga kesehatan mental anak.
5 Tips Menjaga Kesehatan Mental Anak
1. Membuat Si Kecil Merasa Aman
Mendukung kesehatan mental anak secara umum berarti membantu memastikan Si Kecil memiliki rasa aman, membantu anak membangun hubungan yang baik dengan orang lain, dan mendukung tumbuh kembangnya di rumah maupun di sekolah. Cara menjaga kesehatan mental anak ini bisa dicapai diantaranya dengan memastikan anak tinggal di lingkungan yang aman, dimana ia merasa diperhatikan, disayang, dihargai, dipercaya. Selain itu anak juga memiliki hubungan baik serta saling percaya dengan keluarga, teman, dan orang-orang di sekitarnya.
2. Menghindari Anak dari Kejadian Traumatis
Kebanyakan anak usia dini memang tumbuh dengan kesehatan mental yang baik. Biasanya gangguan kesehatan mental bisa terjadi apabila ada kejadian traumatis yang memicu anak-anak yang memang dalam kondisi rentan mengalami gangguan kesehatan mental. Perubahan besar dapat menjadi salah satu pemicunya. Misalnya pindah rumah atau punya adik, dimana anak harus beradaptasi dengan lingkungan atau situasi baru.
3. Ajarkan Anak Mengelola dan Ekspresikan Emosi
Jika anak memiliki kondisi mental yang baik, ia akan dapat merasa senang dan memiliki pandangan positif terhadap dirinya, dapat belajar dengan baik, dapat memecahkan masalah dan bangkit dari situasi yang sulit, mengelola dan mengekspresikan emosi dengan cara yang positif, memiliki hubungan yang baik dengan keluarga dan teman-temannya.
4. Ajak Anak Bermain
Bermain juga penting untuk mendukung kesehatan mental anak usia dini, lho. Saat bermain anak akan belajar mengembangkan kemampuan sosial emosionalnya, yang tentunya bagian penting dari kesehatan mental anak. Misalnya belajar memecahkan masalah, belajar menahan diri, belajar berinteraksi dengan anak lain, dan mengembangkan kreativitasnya. Bermain juga merupakan aktivitas menyenangkan yang dapat membuat anak merasa happy.
5. Kenali Gangguan Kesehatan Fisik dan Mental Anak
Perasaan negatif pada anak-anak biasanya akan segera berlalu. Tetapi apabila berkepanjangan, maka Moms perlu membantu anak mengatasinya. Mengenali tanda-tanda anak mungkin mengalami gangguan kesehatan mental dapat membantu Moms segera melakukan bimbingan kepada anak dengan tepat. Sama seperti gangguan pada kesehatan fisik anak, untuk menjaga kesehatan mental anak, Moms perlu berdiskusi dengan ahlinya untuk mendapat solusi yang tepat. Beberapa tanda-tanda yang dapat Moms perhatikan adalah jika anak terlihat sedih dan mudah marah yang berlebihan secara terus menerus, merasa sangat cemas, ketakutan atau mimpi buruk, mau sendiri terus menerus, tidak bisa berkonsentrasi, mengalami perubahan drastis dalam pola makan atau pola tidurnya, dan lain sebagainya.
Yuk Moms, ciptakan lingkungan dimana Si Kecil dapat tumbuh sehat secara fisik maupun mental sehingga tumbuh kembangnya berjalan optimal dan ia menjadi anak yang happy. Jika Si Kecil happy, Moms tentu juga happy, bukan?
Selain melakukan tips-tips di atas jangan lupa juga untuk rutin berikan Si Kecil LACTOGROW formula baru, kini dengan 0 gram sukrosa serta dilengkapi probiotik L.reuteri dan serat pangan. Perut yang sehat awal dia Grow Happy!