Parenting Corner

Bagaimana cara membantu bayi Anda belajar menyukai makanan dan tekstur baru

21 August 2023

Bayi Enggan Makan Makanan Padat

Sebagai orang tua dengan anak usia diatas enam bulan, Anda mungkin sudah mengetahui bahwa makanan yang seimbang dan bergizi penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda yang sehat. Dan sekarang adalah saat yang penting baginya untuk mengembangkan selera terhadap berbagai jenis makanan. Proses ini membutuhkan waktu, agar ia menjadi terbiasa dengan rasa dan tekstur baru. Bayi Anda mungkin memilih untuk tidak makan sesuatu yang baru pada awalnya atau curiga terhadap sesuatu yang tidak ia kenali di sendoknya. Jangan berkecil hati. Mungkin diperlukan beberapa kali percobaan sebelum bayi Anda belajar menyukai makanan baru. Kuncinya adalah mencoba, mencoba, dan mencoba lagi. Sama seperti si kecil yang mungkin perlu mencoba rasa baru beberapa kali sebelum menerimanya, tekstur baru juga membutuhkan waktu.

Keterampilan baru, preferensi baru

Pada usia delapan hingga sepuluh bulan, bayi Anda belajar bagaimanacara memakan makanan dengan tekstur baru. Ia harus menggerakkan lidahnya dari satu sisi ke sisi lain untuk mendorong makanan ke arah gusinya untuk dihaluskan. Rahang dan lidahnya juga akan mulai digunakan untuk menghaluskan makanan.

Makanan yang terasa halus dan konsisten baginya beberapa bulan yang lalu, sekarang dihidangkan dengan gumpalan dan potongan kecil di dalamnya yang mungkin mengejutkan. Giginya mungkin tumbuh, yang juga dapat memengaruhi seberapa baik dia mengelola tekstur baru. Bayi bisa menjadi penikmat hidangan yang sulit ditebak: ia mungkin lebih menyukai tekstur yang mudah lumat di mulutnya hari ini, tetapi minggu berikutnya bisa jadi ia lebih menyukai tekstur yang lebih keras. Cobalah untuk bersabar dan beri dia banyak kesempatan untuk belajar menerima tekstur baru.

“Memberikan makanan atau tekstur yang awalnya tidak disukai bayi Anda setidaknya delapan kali mungkin terdengar terlalu banyak,” ujar Lynda O'Neill, PhD, Ahli Gizi Senior di Nestlé Nutrition di Michigan, Amerika Serikat, “tetapi bukti menunjukkan bahwa menawarkan makanan atau tekstur baru beberapa kali dapat mendorong penerimaan. Perkenalan berulang kali lebih mungkin efektif selama tahun pertama, ketika rasa baru lebih mudah diterima.”

Tidak jadi dibuang meski tidak diinginkan

Saat menawarkan makanan baru kepada bayi Anda, sajikan sedikit demi sedikit agar tidak terbuang percuma. Simpanlah sisa makanan di lemari es, sehingga Anda dapat dengan mudah memberikannya pada waktu makan berikutnya atau keesokan harinya, untuk percobaan kedua atau ketiga. Anda juga dapat mencoba menyajikan makanan baru yang dicampur dengan makanan yang sudah disukai untuk membantu 'menjembatani' rasa atau tekstur baru.

Pentingnya makan untuk masa depan

Sebuah penelitian ilmiah mengungkapkan bahwa anak-anak yang diperkenalkan dengan makanan padat setelah usia sembilan bulan makan lebih sedikit buah dan sayuran saat mereka berusia tujuh tahun, dibandingkan dengan bayi yang diperkenalkan dengan makanan padat antara usia enam dan sembilan bulan. “Penting bagi bayi untuk beralih ke rasa dan tekstur baru pada waktu yang tepat” jelas O'Neill. “Perkenalan dini penting untuk perkembangan jangka panjang preferensi makanan anak-anak.”


Sumber:

Caton SJ, Blundell P, Ahern SM dkk. Learning to eat vegetables in early life: the role of timing, age and individual eating traits. PLoS One 2014; 9(5):e97609. 

Coulthard H, Harris G, Emmett P. Delayed introduction of lumpy foods to children during the complementary feeding period affects child’s food acceptance and feeding at 7 years of age. Mater Child Nutr 2009; 5(1)75-85. 

Mura Paroche M, Caton SJ, Vereijken C dkk. How infants and young children learn about food: A systematic review. Front Psychol 2017; 8:doi.10.3389/psyg.2017.01046 

Nicklaus S. Complementary feeding strategies to facilitate acceptance of fruits and vegetables: A narrative review of the literature. Int J Environ Res Public Health 2016; 13(11):1160; doi: 10.3390/ijerph13111160. 


“Tumbuh



Bagikan : Facebook WhatsApp