Parenting Corner

Gangguan Perkembangan Motorik Kasar pada Anak Usia 1-3 tahun

26 April 2024

Gangguan Perkembangan Motorik Kasar pada Anak Usia 1-3 tahun

Apakah Si Kecil sudah mulai berjalan, naik sepeda roda tiga, atau bahkan berlari? Jenis kemampuan tersebut masuk dalam perkembangan motorik kasar dan perlu Moms perhatian dari waktu ke waktu untuk memastikan perkembangan sesuai usianya, lho. 

Memantau hal ini juga berguna untuk pendeteksian dini jika Si Kecil mengalami gangguan perkembangan motorik kasar. Untuk mengetahui apa saja jenis gangguan perkembangan motorik kasar anak usia dini, yuk, Moms simak bahasan berikut. 

Apa Itu Perkembangan Motorik Kasar?

Pada dasarnya perkembangan motorik terbagi dua, yaitu perkembangan motoik kasar dan halus. Perkembangan motorik kasar merupakan kemampuan untuk mengontrol gerakan dengan cakupan yang lebih luas, menggunakan otot-otot besar seperti lengan, tangan, kaki, dan tubuh. 

Sementara perkembangan motorikhalus adalah kemampuan Si Kecil dalam aktivitas terkait penggunaan otot kecil,  jari pergelangan tangan. 

Untuk lebih jelasnya, Moms bisa melihat tabel perkembangan motorik kasar dan halus sebagai berikut untuk bisa mengetahui bagaimana tahap perkembangan motorik anak pada tingkat usianya. 

Tahap perkembangan

 12-<18 Bulan18-<24 bulan2-<3 tahun3-<4 tahun
Motorik Dasar

- Berjalan sendiri.

- Naik tangga atau tempat yang lebih tinggi dengan merangkak. 

- Menendang bola ke arah depan. 

- Berdiri dengan satu kaki selama satu detik.

- Melompat di tempat. 

- Naik tangga atau tempat yang lebih tinggi dengan berpegangan. 

- Berjalan mundur beberapa langkah. 

- Menarik benda yang tidak terlalu berat (misalnya kursi kecil).

- Berjalan sambil berjinjit.

- Melompat ke depan dan ke belakang dengan dua kaki. 

- Melempar dan menangkap bola. 

- Menari mengikuti irama. 

- Naik-turun tangga atau tempat yang lebih tinggi/rendah dengan berpegangan.

- Berlari sambil membawa sesuatu yang ringan (misalnya bola).

- Naik-turun tangga atau tempat yang lebih tinggi dengan kaki bergantian. 

- Meniti di atas papan yang cukup lebar. 

- Melompat turun dari ketinggian kurang lebih 20 cm (di bawah tinggi lutut anak). 

- Meniru gerakan senam sederhana seperti menirukan gerakan pohon, kelinci melompat)

Motorik Halus

- Memegang alat tulis. 

- Membuat coretan bebas. 

- Menyusun menara dengan tiga balok. 

- Memegang gelas dengan dua tangan. 

- Menumpahkan benda-benda dari wadah dan memasukkannya kembali.

- Meniru garis vertikal atau horisontal. 

- Memasukkan benda ke dalam wadah yang sesuai. 

- Membalik halaman buku walaupun belum sempurna. 

- Menyobek kertas.

- Meremas kertas atau kain dengan menggerakkan lima jari. 

- Melipat kertas meskipun belum rapi/lurus. 

- Menggunting kertas tanpa pola. 

- Koordinasi jari tangan cukup baik untuk memegang benda pipih seperti sikat gigi, sendok.

- Menuang air, pasir, atau biji-bijian ke wadah. 

- Memasukkan benda kecil ke dalam botol (misalnya potongan lidi, kerikil, biji-bijian). 

- Merangkai manik-manik yang tidak terlalu kecil dengan benang yang agak kaku. 

- Menggunting kertas mengikuti pola garis lurus.

 

Jenis Gangguan Perkembangan Motorik Kasar

Moms juga perlu mengamati tahapan perkembangan Si Kecil untuk mendeteksi dini jika terjadi gangguan atau keterlambatan. Beberapa jenis gangguan perkembangan motorik kasar pada anak usia 1-3 tahun meliputi:

  1. Terlambat berjalan

    Keterlambatan dalam perkembangan motorik kasar ini bisa dipicu oleh gangguan saraf, otot, riwayat kelahiran prematur, atau cedera pada otak. Keterlambatan ini dapat memengaruhi kemampuan anak berjalan, sehingga penting untuk segera konsultasi ke dokter jika Si Kecil belum mampu berjalan pada usia 18 bulan. 

  2. Dispraksia

    Dispraksia adalah adalah gangguan motorik yang disebabkan gangguan pada otak dan memengaruhi keterampilan dan koordinasi motorik halus dan kasar. Anak yang mengalami dispraksia akan akan menunjukkan gejala seperti kesulitan dalam menggambar atau menulis, kesulitan untuk mengontrol koordinasi kedua sisi tubuh, sulit atau canggung dalam berbicara, dan masalah pada postur tubuh. Dispraksia adalah gangguan motorik yang disebabkan oleh masalah otak, yang mempengaruhi kemampuan koordinasi gerakan halus dan kasar. Anak-anak dengan dispraksia mungkin memiliki kesulitan dalam menggambar atau menulis, mengontrol kedua sisi tubuh, berbicara, dan menjaga postur tubuh mereka. 

Baca Juga: 5 Manfaat Sensory Plan untuk Bayi dan Anak

Penanganan Gangguan Perkembangan Motorik Kasar

Saat terjadi gangguan perkembangan motorik kasar pada Si Kecil, Moms perlu segera konsultasi ke dokter ahli terkait untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Beberapa terapi yang biasa dilakukan adalah fisioterapi untuk memperkuat otot, membantu meningkatkan keseimbangan dan koordinasi. 

Selain itu, bisa dilakukan terapi okupasional untuk meningkatkan keterampilan kegiatan sehari-hari bagi Si Kecil. 

Demikian informasi mengenai perkembangan motorik kasar pada anak yang perlu Moms ketahui. Selain selalu memantau perkembangan anak, pastikan Moms juga memberikan asupan nutrisi cukup dan seimbang untuk Si Kecil, contohnya dengan menyediakan asupan susu bagi Si Kecil untuk membantu melengkapi kebutuhan nutrisi hariannya. 

Moms bisa memberikan susu pertumbuhan, seperti susu LACTOGROW 3 untuk anak usia 1-3 tahun atau LACTOGROW 4 untuk usia 4-5 tahun. 

LACTOGROW 3 Activgro, merupakan satu-satunya susu pertumbuhan dengan Lactobacillus Reuteri yang diperkaya dengan Omega 3 & 6, 13 vitamin, dan 7 mineral yang dapat mendukung pencernaan baik, bantu akal cerdas, dan tubuh aktif.


Referensi:

1. IDAI. Anak Siap Masuk Sekolah Dasar . 16/2/2024 from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/kapan-anak-siap-masuk-sekolah-dasar

2. Neurological and Physical Abilitation Center. Gross Motor Development for Infants and Toddlers. Retrieved 15/2/2024 from https://napacenter.org/gross-motor-development/ 

3. Siloam Hospital. Tahap Perkembangan motorik Halus Anak Usia 0–5 Tahun. Retrieved 16/2/2024 from https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/tahapan-perkembangan-motorik-halus-anak

4. Permendiknas No. 58 Tahun 2009 tanggal 17 September 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Hlm. 5-7 

5. Medicine Net. What Causes Delayed Walking in Babies?. Retrieved 16/2/2024 from https://www.medicinenet.com/what_causes_delay_in_walking_in_babies/article.htm#:~

6. Cleveland Clinic. Cerebral Palsy. Retrieved 16/2/2024 from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/8717-cerebral-palsy 

7. Better Health. Spina Bifida. Retrieved 22/2/2024 from https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/spina-bifida 

8. Patient Info. Delay in Walking. Retrieved 16/2/2024 from https://patient.info/doctor/delay-in-walking




Bagikan : Facebook WhatsApp