Sembelit atau konstipasi merupakan masalah yang sering terjadi pada anak-anak. Tak jarang banyak Moms yang khawatir jika hal ini terjadi. Sembelit terjadi jika Si Kecil jarang dan kesulitan buang air besar (BAB).
Ketika BAB, feses yang keluar akan kering dan keras. Sembelit bisa ditandai dengan berkurangnya frekuensi BAB Si Kecil. Meski tidak ada angka yang pasti, namun setiap perubahan frekuensi dari yang normal dapat mengindikasikan masalah.
Penyebab anak sembelit sendiri bermacam-macam, tapi umumnya terjadi akibat perubahan pola makan dan pola hidup.
Sembelit terjadi ketika usus besar menyerap terlalu banyak air. Biasanya, ketika makanan bergerak di dalam usus, air terserap saat terjadi pembentukan feses. Kontraksi otot yang mendorong feses ke arah rektum, dan ketika sampai rektum, air sudah terserap sehingga menghasilkan feses yang baik.
Sementara pada penderita sembelit, kontraksi otot terlalu pelan sehingga feses bergerak lambat dalam usus, itu yang menyebabkan usus menyerap terlalu banyak air dan menghasilkan feses kering dan keras.
Penyebab Sembelit Pada Anak1
Proses BAB saat sembelit sangat menyakitkan, apalagi pada anak-anak. Rasa sakit itu bisa menyebabkan trauma dan berujung pada Si Kecil takut untuk ke kamar mandi.
Agar terhindar dari hal tersebut, Moms sebaiknya memahami penyebab sembelit pada anak yang sering terjadi karena jika dibiarkan, masalahnya akan semakin parah.
Sembelit sendiri terjadi karena beberapa hal seperti mengonsumsi makanan tinggi lemak dan rendah serat maupun kekurangan asupan cairan.
Selain itu, anak yang kurang gerak juga rentan mengalami sembelit.
Masalah lain yang secara tidak disadari yang dapat jadi penyebab anak sering sembelit adalah masalah emosi, stres, masalah dengan orang sekitar, terlalu sibuk sehingga menahan BAB, dan banyak lagi. Bahkan sembelit juga dapat menjadi indikator adanya masalah lain di dalam tubuh seperti saluran usus, rektum, masalah syaraf, endokrin, maupun konsumsi obat-obatan tertentu.
Selain frekuensi yang berkurang, sembelit juga bisa ditandai dengan perut yang kembung, sakit, atau keram, dan tidak merasa lapar. Si Kecil juga biasanya akan menunjukkan tanda-tanda menahan BAB ketika sembelit.
Tips Atasi Susah BAB Anak
Untuk itu, ada beberapa tips mengatasi susah BAB pada anak yang bisa Moms terapkan agar Si Kecil tidak lagi rentan sembelit, yakni antara lain:2
- Beri Si Kecil makanan yang tinggi serat seperti buah, sayur, kacang-kacangan, atau sereal dan roti gandum. Tambahkan secara perlahan jika Si Kecil belum terbiasa karena dapat membuat perut kembung.
- Biasakan agar Si Kecil lebih banyak minum air.
- Ajak Si Kecil untuk lebih rutin beraktivitas fisik untuk merangsang fungsi usus yang normal.
- Biasakan agar Si Kecil rutin ke toilet seperti setelah waktu makan agar dia terbiasa.
- Jangan biasakan Si Kecil untuk menahan BAB apalagi ketika sibuk bermain. Kebiasaan tersebut dapat menyebabkan sembelit.
- Jika sembelitnya disebabkan oleh obat-obatan, maka periksa kembali obat apa yang sedang dikonsumsinya.
Konsultasikan dengan dokter mengenai pilihan yang ada. Selain itu, Si Kecil juga bisa lebih sering mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung bakteri probiotik bernama Lactobacillus reuteri (L. reuteri). Berdasarkan sebuah penelitian, asupan probiotik pada anak-anak dengan gangguan sembelit kronis berdampak positif pada frekuensi BABnya.3
LACTOGROW merupakan susu pertumbuhan bagi anak yang mengandung Lactobacillus reuteri. Untuk Si Kecil di usia 1-3 tahun bisa mengonsumsi LACTOGROW 3, dan untuk tersedia pula LACTOGROW 4 yang merupakan susu bubuk yang dapat dikonsumsi secara umum tanpa staging. Selain L. reuteri, LACTOGROW juga mengandung vitamin & mineral yang dibutuhkan serta kalsium, protein, minyak ikan & omega 3 & 6. LACTOGROW 3 tersedia dalam varian Original (350-750gram), Madu (180gram-1kg), dan Vanilla (350gram-1kg), sementara LACTOGROW 4 tersedia dalam varian Madu (750gram-1kg) dan Vanilla (750gram-1kg).
Semoga informasi terkait penyebab anak sembelit dan tips atasi susah BAB anak tadi membantu, ya Moms!
Sources
[1] Constipation in Children | Johns Hopkins Medicine. Retrieved on February 8, 2022 from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/constipation-in-children
[2] Constipation in children - Symptoms and causes - Mayo Clinic. Retrieved on February 8, 2022 from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/constipation-in-children/symptoms-causes/syc-20354242
[3] L. reuteri benefits chronic infant constipation, finds Italian study - Nutra Ingredients. Retrieved on February 8, 2022 from https://www.nutraingredients.com/Article/2010/07/23/L.-reuteri-benefits-chronic-infant-constipation-finds-Italian-study
Disclaimer
Penggunaan madu pada setiap produk LACTOGROW untuk anak diatas satu tahun telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Kecil.
Artikel Terkait