Pengaruh Kesehatan Pencernaan Anak pada Perkembangan Otak

Tahukah Moms, 80% dari sistem kekebalan tubuh Si Kecil terdapat dalam saluran pencernaannnya, lho. Karenanya sistem pencernaan anak yang sehat penting untuk mendukung kesehatan tubuh secara umum. Selain itu, ada hubungan interaksi dua arah antara sistem pencernaan dan otak, yang dikenal dengan istilah gut-brain axis. Jadi, ada pengaruh pencernaan pada otak. Hal ini menunjukkan bahwa pencernaan yang sehat juga penting untuk mendukung proses kerja otak si kecil.^(1,2)

Gut-brain-axis atau fungsi poros usus-otak adalah sistem komunikasi dua arah antara susunan saraf pusat dengan sistem saraf pencernaan, yang menghubungkan pusat emosional dan kognitif otak dengan fungsi perifer usus.⁽²⁾ Artinya, otak dan usus kita ternyata bisa berkomunikasi dua arah lho, Mom. Apabila ada hal-hal yang tidak nyaman di saluran cerna, otak dapat menerima sinyalnya, begitu pula sebaliknya. Sebagai contoh, saat merasa gugup, Si Kecil bisa sakit perut, GERD, diare, hingga sembelit. Sebaliknya, saat pencernaannya terganggu, moodnya memburuk dan rentan stress. ^(2,3,8)

Kenapa ya apa yang anak pikirkan dan kesehatan usus bisa ada kaitannya? Di dalam usus kita terdapat bakteri yang dapat menghasilkan berbagai jenis hormon, salah satunya adalah serotonin atau happy hormones, yaitu hormon yang mendukung munculnya perasaan bahagia. ⁽⁸⁾ Selain itu, mikrobiota yang ada di dalam usus juga akan mendukung sistem kekebalan tubuh dan metabolisme Si Kecil lho mom. ^(4,5,6).

Berikut contoh kebiasaan baik yang bisa Moms terapkan agar sistem pencernaan Si Kecil selalu terjaga:^(12,13)

• Makan secara teratur
• Selalu mencuci tangan sebelum makan
• Minum cukup air putih
• Banyak konsumsi serat, sayur mayur dan buah-buahan
• Mengurangi konsumsi gula tambahan dan lemak “jahat”
• Berolahraga secara teratur

Oleh karena itu, sangat penting menjaga keseimbangan mikrobiota usus untuk menjaga kesehatan pencernaan si Kecil. Kesehatan pencernaan yang sehat akan mendukung sistem imun yang kuat dan membantu si Kecil untuk Grow Happy. Beberapa bahan makanan yang dapat mendukung kesehatan saluran cerna si kecil adalah bahan makanan yang mengandung probiotik seperti yogurt, tempe, miso, atau bahan makanan atau minuman yang sudah disuplementasi dengan probiotik.^(7,11)

Susu pertumbuhan LACTOGROW mengandung L. reuteri yang merupakan bakteri baik untuk saluran cerna, terbukti tidak mengandung sukrosa, tinggi akan laktosa, serta mengandung nutrisi lainnya, yang dapat membantu pertumbuhan Si Kecil dan Grow Happy tentunya!

Reference:

1. Suryawan, Ahmad & Basrowi, Ray & Chairunita, Chairunita. (2018). Tumbuh Kembang Otak Anak Dalam Perspektif Konsep Gut-Brain-Axis: Perkembangan Terkini. https://www.nestlenutrition-institute.org/docs/default-source/indonesia-document-library/publications/refa_lactogen-happy-tummy-modul-vol2-5_isi_bab13_12jun18.pdf?sfvrsn=1c4f42ed_0
2. Carabotti M, Scirocco A, Maselli MA, Severi C. The gut-brain axis: interactions between enteric microbiota, central and enteric nervous systems. Ann Gastroenterol. 2015;28(2):203-209. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4367209/
3. Dinan, T. G. , Stilling, R. M. , Stanton, C. , & Cryan, J. F. (2015). Collective unconscious: How gut microbes shape human behavior. Journal of Psychiatric Research, 63, 1–9. 10.1016/j.jpsychires.2015.02.021 https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0022395615000655?via%3Dihub
4. de Weerth, C. (2017). Do bacteria shape our development? Crosstalk between intestinal microbiota and HPA axis. Neuroscience & Biobehavioral Reviews, 83, 458–471. 10.1016/j.neubiorev.2017.09.016 https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0149763417304384?via%3Dihub
5. Diaz Heijtz, R. (2016). Fetal, neonatal, and infant microbiome: Perturbations and subsequent effects on brain development and behavior. Seminars in Fetal and Neonatal Medicine, 21, 410–417. 10.1016/j.siny.2016.04.012 https://www.sfnmjournal.com/article/S1744-165X(16)30012-9/fulltext#articleInformation
6. Nicholson, J. K. , Holmes, E. , Kinross, J. , Burcelin, R. , Gibson, G. , Jia, W. , & Pettersson, S. (2012). Host‐gut microbiota metabolic interactions. Science, 336, 1262–1267. 10.1126/science.1223813 https://science.sciencemag.org/content/336/6086/1262.full
7. Brown, A. C., & Valiere, A. (2004). Probiotics and medical nutrition therapy. Nutrition in clinical care : an official publication of Tufts University, 7(2), 56–68. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1482314/
8. Mukhtar K, Nawaz H, Abid S. Functional gastrointestinal disorders and gut-brain axis: What does the future hold?. World J Gastroenterol. 2019;25(5):552-566. doi:10.3748/wjg.v25.i5.552 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6371005/
9. Martin CR, Mayer EA. Gut-Brain Axis and Behavior. Nestle Nutr Inst Workshop Ser. 2017;88:45-53. doi:10.1159/000461732 https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/28346923/
10. Liu L and Zhu G (2018) Gut–Brain Axis and Mood Disorder. Front. Psychiatry 9:223. doi: 10.3389/fpsyt.2018.00223 https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpsyt.2018.00223/full
11. TS Stephanie, F Kartawidjajaputra, W Silo, Y Yogiara, A Suwanto. Tempeh consumption enhanced beneficial bacteria in the human gut. Food Res 3, 57-63, 2019 https://www.myfoodresearch.com/uploads/8/4/8/5/84855864/_8__fr-2018-220_stephanie.pdf
12. Skerrett PJ, Willett WC. Essentials of healthy eating: a guide. J Midwifery Womens Health. 2010;55(6):492-501. doi:10.1016/j.jmwh.2010.06.019 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3471136/
13. Healthy Digestion for Children -- What You Should Know https://www.webmd.com/children/ss/slideshow-kids-digestion