Parenting Corner

Kenali Tantangan Perkembangan Sosial Anak di Era Digital

04 April 2024

Kenali Tantangan Perkembangan Sosial Anak di Era Digital

Moms pasti menyadari banyak perubahan di era digital yang berdampak pada beberapa aspek, salah satunya bagi perkembangan sosial anak. Contohnya Si Kecil terlihat lebih asyik main gadget daripada beriteraksi dengan temannya. Untuk itu Moms pun perlu memberi perhatian lebih supaya perkembangan sosial Si Kecil tetap optimal. Dewasa ini, anak-anak lebih banyak terpapar oleh TV, media digital, dan video game daripada sebelumnya, dan penelitian telah menemukan bahwa hal ini dapat berdampak kepada kemampuan bahasa kemampuan kognitif dan sosio-emosional Si Kecil. 

Sebelum bahas mengenai tantangannya di era digital, Moms juga perlu tahu apa manfaat dan faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak usia. Untuk lebih lengkapnya, yuk Moms simak bahasan berikut!

Aspek yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Anak Usia Dini

Perlu Moms ketahui, perkembangan sosial emosional anak usia dini berperan penting bagi Si Kecil untuk bersosialisasi dengan lingkungan.

Adapun aspek perkembangan sosial emosional anak usia dini meliputi, kemampuan mengenali diri, mengungkap dan mengelola emosi, serta berinteraksi dengan orang lain. Sejumlah studi ilmiah menyebutkan anak yang mempunyai kemampuan sosial emosional yang baik sejak usia dini akan menjadi dasar kuat untuk bisa lebih mudah bersosialisasi atau berinteraksi dengan baik di kemudian hari. 

Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak adalah bagaimana interaksi Moms dan Si Kecil, karakteristik sosial-ekonomi keluarga, penggunaan gawai, kondisi psikologis orang tua, cara pengasuhan Si Kecil, dan program pembelajaran di tempat belajar. 

Contoh Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini

Ketika usia Si Kecil terus bertambah, Moms bisa mengamati beberapa tahapan perkembangan sosial emosional yang akan dialaminya. Sebagai orang terdekat, Moms juga perlu memberi arahan dan bimbingan agar perkembangan sosial anak berjalan dengan baik.

  • Usia 1–2 Tahun 

Pada usia ini Si Kecil mulai belajar mandiri saat bermain dengan orang sekitar, mengekspresikan diri, seperti contohnya dengan tertawa, sedih, marah, atau menunjukkan kecemburuan. Si Kecil punya segudang energi, setumpuk rasa penasaran, dan tak lama lagi ia akan sibuk bercerita serta ingin tahu mengapa hal ini begini dan mengapa hal itu begitu. Si Kecil akan cepat bertumbuh dan siap berpetualang, namun sekarang, ia lebih suka dipeluk sambil menunjukkan rasa sayang dan perhatian yang penuh cinta. 

Pada usia 18–24 bulan, Si Kecil juga mulai belajar bermain sambil pura-pura menirukan sesuatu, seperti bicara di telepon mainan, memberi makan boneka. Pada usia tersebut, mereka juga bisa berdekatan dengan teman lain saat bermain, tetapi belum bisa sepenuhnya bisa kooperatif. Di usia ini, Moms juga bisa memberikan contoh tentang cara mengucapkan “terima kasih” atau “maaf” saat Si Kecil berinteraksi dengan teman-temannya.

  • Usia 2–3 tahun

Pada usia 2–3 tahun, Si Kecil mulai sering berinteraksi dan bermain dengan teman sebayanya. Moms perlu membantu Si Kecil untuk belajar memahami tentang cara bergiliran dan berempati pada orang lain. Misal, jika saat bermain bersama ada salah satu temannya yang ingin meminjam mainannya. Moms juga perlu melatih Si Kecil tentang cara meredakan emosi saat menghadapi situasi yang tidak disukainya, mengambil keputusan, membuat pilihan, dan cara tepat mengungkapkan pendapat pada teman-temannya.

  • Usia 4 tahun 

Saat Si Kecil mencapai usia 4 tahun, kemampuan imajinasi dan keterampilan bermainnya berkembang dan menjadi lebih kompleks. Mereka dapat bermain dengan 3 sampai 4 teman sebaya, dengan tema yang lebih kompleks atau melakukan permainan dengan menirukan peran, misal menjadi dokter, pilot, atau koki.4 

Tantangan Perkembangan Sosial Anak di Era Digital

Seperti yang disebutkan sebelumnya, penggunaan gadget dan media sosial pada era digital secara tidak langsung dapat mempengaruhi perkembangan sosial anak. Apa saja tantangan perkembangan sosial anak di era digital yang perlu Moms antisipasi? 

  1. Kurangnya interaksi sosial langsung 

    Terlalu sering mengakses gadget bisa menyita perhatian Si Kecil dan membuatnya malas berinteraksi sosial langsung dengan orang tua dan juga teman-temannya. 

  2. Gangguan pola tidur dan kemampuan bahasa 

    Hasil penelitian tentang hubungan terlalu sering terpapar media atau perangkat teknologi dapat berpengaruh pada kemampuan bahasa, gangguan tidur, kemampuan bersosialisasi, hingga obesitas.5

  3. Sulit mengendalikan emosi

    Penggunaan teknologi yang berlebihan dapat memicu anak sulit mengontrol emosi dan cenderung suka melakukan perundungan (bullying). 

Baca Juga: Dukung Anak Miliki Akal Cerdas dan Pencernaan Sehat

Peran Orang Tua pada Perkembangan Sosial Anak

Mengingat gadget dan berbagai fitur teknologi semakin tak bisa terelakkan di era digital, ini menjadi tugas Moms dan orang terdekat Si Kecil untuk mengontrol penggunaannya. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk menghadapi berbagai tantangan perkembangan sosial anak di era digital. 

  1. Membangun waktu kebersamaan yang berkualitas 

    Pastikan Moms memberikan kasih sayang, perhatian, dan dukungan emosional penuh pada Si Kecil agar mereka merasa aman dan nyaman dalam mengungkapkan emosi dan juga berinteraksi sosial dengan sekitar. 

  2. Batasi screen time

    Apa yang dimaksud screen time? Singkatnya, screen time adalah waktu yang digunakan mengakses atau menggunakan gadget atau pun main video games. Durasi screen time yang dianjurkan adalah tidak lebih dari 2 jam setiap hari bagi anak yang berusia lebih dari 2 tahun.  Batasi waktu di depan layar atau waktu penggunaan aplikasi yang dirancang untuk anak-anak dan yang terpenting, menontonlah bersama-sama. 

  3. Dukung Si Kecil untuk sering berinteraksi 

    Moms dapat membantu Si Kecil mengembangkan kemampuan komunikasi verbal dan non-verbal dengan mengajaknya lebih sering berinteraksi dengan teman dan orang sekitar, misal bermain di taman atau mengikuti aktivitas kelompok di playgroup.11

    Si Kecil akan banyak belajar saat bermain dengan Moms atau bersama teman-temannya. Di masa awal, si Kecil lebih sering bermain dengan orang tua atau pengasuhnya, ini penting untuk

    membantunya belajar emosi, bahasa dan keterampilan bersosialisasi. Si Kecil dapat merasakan perhatian Moms dan menikmati waktu bersama, mempererat hubungan Moms dengan si Kecil. Moms juga mulai mengenali keistimewaan si Kecil dan caranya melihat dunia, yang membantu Moms untuk berbicara dan berinteraksi dengan cara yang dapat dimengerti si Kecil. Jadi ini bermanfaat bagi Moms dan si Kecil. 

    Di usia lebih besar, anak-anak lebih sering bermain bersama temannya tanpa adanya komunikasi. Cara ini membantu mereka belajar dari melihat apa yang temannya lakukan, kemudian mencoba melakukannya sendiri. Ayo kita lihat beberapa jenis kegiatan bermain bagi anak di usia ini.

  4. Memberi contoh

    Si Kecil cenderung akan meniru kebiasaan orang tua sebagai orang terdekatnya. Jadi pastikan Moms bisa jadi contoh yang baik, mulai dari bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain dan juga menggunakan gadget dengan tepat dan tidak berlebihan.8 Jangan gunakan peralatan elektronik setelah jam tidur si Kecil agar ia tidak terganggu. Si Kecil akan belajar dari Moms dan Dads, maka jadikan ini sebagai peluang untuk mengajari si Kecil kebiasaan yang sehat dalam menggunakan gadget dan alat elektronik lainnya pada waktu tidur. 

Selain langkah-langkah di atas, penting bagi Moms untuk selalu memperhatikan asupan makanan dan minuman bernutrisi seimbang karena juga berperan pada tahap perkembangan anak. Salah satu asupan yang dapat diberikan adalah susu untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian Si Kecil. 

Moms bisa memberikan susu pertumbuhan, seperti susu LACTOGROW 3 untuk anak usia 1-3 tahun atau LACTOGROW 4 untuk usia 4-5 tahun. 

LACTOGROW 3 dengan Activgro, merupakan satu-satunya susu pertumbuhan dengan Lactobacillus Reuteri yang diperkaya dengan Omega 3 & 6, Inulin, 13 vitamin dan 7 mineral yang dapat mendukung pencernaan baik, bantu akal cerdas, dan tubuh aktif. 

Demikian tadi pembahasan mengenai tantangan perkembangan sosial anak di era digital yang perlu menjadi perhatian Moms agar Si Kecil tumbuh menjadi pribadi positif dan juga cerdas. Semoga informasi ini membantu ya, Moms!




Disclaimer

Penggunaan madu pada setiap produk LACTOGROW untuk anak diatas satu tahun telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Kecil.

Bagikan : Facebook WhatsApp