Parenting Corner

Rutinitas Sehari-hari Dukung Si Kecil Lebih Happy

07 February 2022

rutinitas anak sehari hari

Pernahkah Moms mengalami hari yang sulit, saat Si Kecil lebih rewel dari biasanya seperti menolak makan, mandi, atau tidur siang? Coba Moms cek kembali, apakah pada hari itu ada aktivitas anak atau jadwal harian yang berubah di luar kebiasaan Si Kecil?

Nah Moms, ternyata ada lho kaitan antara struktur atau rutinitas sehari-hari dengan kebahagiaan Si Kecil dalam menjalani hari. Rutinitas adalah kegiatan yang dilakukan Si Kecil dalam hitungan hari. Dr. Maria Montessori mengamati bahwa anak-anak usia dini bisa mudah merasa kesal ketika ada rutinitas yang berubah, sebab di usia ini mereka memang sedang sangat sensitif terhadap keteraturan1. Untuk itu, membiasakan Si Kecil memiliki struktur kegiatan yang konsisten, mulai dari waktu bangun tidur, makan, tidur siang, hingga screen time, dapat membantunya lebih tenang dan terarah dalam menjalani hari.

Lalu, apa saja ya, manfaat membangun rutinitas sehari-hari Si Kecil?

Manfaat Rutinitas Sehari-hari yang Konsisten

Menurut sebuah penelitian, rutinitas sehari-hari anak yang dilakukan dengan konsisten dan kondisi lingkungan dapat diprediksi oleh Si Kecil dapat menurunkan risiko anak melakukan perilaku-perilaku agresif maupun menantang2,3. Aktivitas yang dilakukan di waktu, tempat, serta dengan urutan yang sama dapat memudahkan Si Kecil mengetahui apa yang akan terjadi setelahnya, sehingga ia dapat merasa lebih tenang. Nah sebaliknya Moms, ketika rutinitas sehari-hari selalu berubah dan urutannya terus berganti-ganti, Si Kecil menjadi merasa cemas karena kesulitan memprediksi situasi apa yang selanjutnya akan ia hadapi.

Selain membantu Si Kecil lebih tenang dan mengurangi munculnya perilaku menantang, membiasakan rutinitas sehari-hari yang konsisten juga dapat membantu menurunkan risiko stress pada orang tua dalam pengasuhan3. Sebab, adanya aktivitas anak yang dilakukan dengan konsisten akan membuat para Happy Parents lebih mudah dalam mengarahkan Si Kecil. Tentunya, ketika Moms dan Si Kecil sama-sama happy, maka akan terbentuk pula hubungan pengasuhan yang lebih sehat.

4 Years Old

Tips Membiasakan Rutinitas Anak

Moms mungkin mulai bertanya-tanya, “Bagaimana membiasakan anak disiplin mengikuti rutinitas ?” atau “Sejak kapan bisa mulai menerapkan rutinitas sehari-hari pada Si Kecil?” Untuk menjawab itu semua, simak yuk Moms rangkuman beberapa tips membiasakan rutinitas sehari-hari pada Si Kecil!4,5,6

1. Mulai Bangun Rutinitas Harian Sedini Mungkin

Sebetulnya, Moms bisa memulai membiasakan Si Kecil mengikuti kegiatan harian sejak sangat dini. Misalnya ketika bayi, Moms dapat membiasakan Si Kecil tidur pada jam-jam yang sama. Mulai usia 6 bulan, Si Kecil mulai dibiasakan makan di atas kursi makannya dan pada jam makan tertentu. Semakin dini rutinitas dibiasakan, maka akan semakin mudah pula Si Kecil mengikuti rutinitas lainnya di usia yang lebih besar.

2. Sampaikan dengan jelas dan sederhana

Anak usia dini memerlukan contoh yang konkret untuk lebih memahami sesuatu. Usahakan untuk menyampaikan kegiatan apa yang akan atau sedang dilakukan Si Kecil dan juga kegiatan yang akan dilakukan berikutnya. Misalnya, “Sekarang waktunya baca buku ya, Nak. Setelah membaca satu buku kita akan mandi.” Moms juga bisa gunakan media lain seperti papan jadwal (routine chart) yang berisi waktu dan kegiatan anak yang dilengkapi gambar untuk membantu anak memahami jadwalnya sehari-hari.

Baca Juga: Aktivitas agar Anak Tumbuh Bahagia

3. Jadilah Konsisten dan Fleksibel secara Bersamaan

Cobalah lakukan kegiatan pada waktu, tempat, dan urutan yang sama setiap harinya. Misalnya, biasakan makan di meja makan, melakukan kegiatan bermain di rumah, atau selalu menyikat gigi kemudian membaca buku sebelum tidur. Awalnya mungkin akan terasa sulit, namun konsistensi memang menjadi kunci utama terbentuknya struktur untuk Si Kecil. Lalu, bagaimana jika Si Kecil menolak melakukan rutinitasnya? Menjadi konsisten bukan berarti Happy Parents harus selalu kaku dalam menerapkan jadwal. Moms bisa memberikan Si Kecil pilihan terbatas, misalnya “Sebelum screen time kita harus mandi dan makan dulu. Mana yang ingin kamu lakukan duluan, mandi atau makan dulu?” atau “Sekarang waktunya mandi, adik mau mandi pakai gayung atau pakai pancuran?” Dengan cara ini, Si Kecil merasa tetap memiliki kontrol terhadap kegiatannya.

4. Permudah Transisi dari Satu Kegiatan ke Kegiatan Berikutnya

Selain konsistensi, kunci keberhasilan membangun rutinitas sehari-hari adalah dapat diprediksi. Untuk itu, Moms perlu memastikan Si Kecil mengetahui kegiatan yang akan ia lakukan berikutnya. Gunakan beberapa teknik seperti dengan menggunakan alarm atau pengingat jika waktu kegiatan sudah akan berakhir. Ingatkan Si Kecil secara bertahap mulai dari 10 menit, 5 menit, hingga 1 menit sebelum waktunya habis. Happy Parents juga bisa berikan alternatif pilihan terbatas untuk kegiatan selanjutnya. Contohnya, “Kak, 1 menit lagi waktu nontonnya sudah selesai, ya. Kalau alarmnya bunyi, kita matikan yaa TV-nya. Setelah ini kakak mau bermain playdough atau menyusun balok?”

5. Komunikasikan Jika Ada Perubahan Rutinitas Sehari-hari

Terkadang, kita pasti akan menghadapi situasi-situasi genting atau yang memerlukan penyesuaian terhadap jadwal Si Kecil. Di saat-saat seperti ini, Moms bisa menyampaikan kondisi dan situasi yang terjadi pada Si Kecil. Misalnya, “Nenek sedang sakit, dan Bunda harus menjaga Nenek malam ini. Ayah akan menemanimu membaca buku dan tidur malam ini, ya.” Sampaikan dengan tenang dan yakinkan Si Kecil bahwa semuanya akan baik-baik saja walaupun akan ada yang berbeda di hari itu.

Selain melakukan tips-tips di atas jangan lupa juga untuk rutin berikan Si Kecil LACTOGROW formula baru, kini dengan 0 gram sukrosa serta dilengkapi probiotik L.reuteri dan serat pangan. Perut yang sehat awal dia Grow Happy!


“Tumbuh



Bagikan : Facebook WhatsApp