
Masa kanak-kanak Si Kecil sudah seharusnya diisi dengan hal-hal yang membantunya Grow Happy. Untuk itu, agar Si Kecil senantiasa tumbuh bahagia, Happy Parent tentu perlu mendukung kebutuhan fisik dan emosionalnya. Yuk, cari tahu cara penuhi kebutuhan emosional anak!
1. Awali dengan menjadi orangtua yang bahagia
Happy Parent tentu sudah cukup familiar dengan kutipan, “anak yang bahagia tumbuh dari orangtua yang bahagia”. Ternyata, kesehatan mental orang tua memang sangat mempengaruhi kondisi emosional anak juga1, Moms. Untuk itu, Happy Parent bisa memberikan contoh yang sehat saat mengatasi emosi negatif, misalnya dengan tidak langsung reaktif saat menghadapi masalah atau menyalurkan energi melalui hobi yang positif.
2. Bangun keamanan dan kenyamanan
Penting untuk membangun rasa aman dan nyaman di dalam keluarga bahkan semenjak Si Kecil masih berusia dini. Dari mulai secara responsif memenuhi kebutuhan fisik Si Kecil ketika lapar, haus, atau butuh dibersihkan, hingga responsif terhadap kebutuhan emosionalnya. Misalnya, ketika Si Kecil merasa kecewa, sedih, atau marah kita dapat mendengarkan dan membantunya memahami perasaannya. Dengan merespons kebutuhan Si Kecil secara tepat sejak dini, anak dapat tumbuh dengan kondisi emosional anak yang lebih sehat2.

3. Buat kegiatan rutin bersama keluarga
Happy Parent bisa memulai dengan meluangkan waktu untuk kegiatan berkualitas bersama Si Kecil, seperti melakukan hobi baru, bermain bersama, atau sekedar makan bersama dan bercerita pengalaman hari ini. Kebiasaan seperti ini terbukti dapat mengurangi kecemasan pada orang tua maupun anak3. Jika Happy Parents adalah orangtua bekerja atau punya banyak kesibukan, tetapkanlah special time, misalnya 30 menit di malam hari bersama Si Kecil. Di waktu tersebut, usahakan untuk hadir penuh tanpa distraksi ya, Mom!
4. Bangun rutinitas harian yang seimbang
Ternyata, rutinitas dan aktivitas harian yang konsisten dapat membantu Si Kecil memprediksi apa yang akan mereka hadapi setiap hari sehingga emosi anak juga lebih stabil4. Happy Parents juga bisa mengkondisikan anak untuk rutin beraktivitas fisik dan beristirahat secara seimbang. WHO juga merekomendasikan aktivitas fisik selama minimal 3 jam serta jam tidur yang cukup, 11-14 jam untuk usia 1-2 tahun dan 10-13 jam untuk usia 3-4 tahun5.
5. Bermain bersama
Jangan ragu untuk bergabung dengan Si Kecil saat ia mengajak bermain maupun bergerak aktif. Dengan bermain, Si Kecil dapat lebih bahagia serta menurunkan risiko depresi serta kecemasan mereka6. Selain itu, ketika Happy Parents dan Si Kecil dapat bersenang-senang dan tertawa lepas, itu adalah salah satu cara untuk melepaskan rasa cemas dan stres.
6. Kebiasaan hidup sehat
Ajarkan Si Kecil untuk melakukan kebiasaan sehat seperti sarapan setiap pagi, rajin mencuci tangan, tidur yang cukup, dan tentunya memastikan kebutuhan nutrisi Si Kecil terpenuhi dengan gizi seimbang. Memberi asupan nutrisi yang baik untuk Si Kecil terbukti mendukung kesehatan pencernaannya dan berpengaruh terhadap produksi happy hormone atau serotonin yang juga dapat meningkatkan imunitas Si Kecil7.
Selain melakukan tips-tips di atas, Happy Parents juga bisa mendukung kebutuhan nutrisi Si Kecil dengan LACTOGROW formula baru. Kini dengan 0 gram sukrosa serta dilengkapi probiotik L.reuteri dan serat pangan yang dapat membantu Si Kecil untuk Grow Happy!
Referensi:
[1] Reupert, A. E., Maybery, D. J., & Kowalenko, N. M. (2012). Children whose parents have a mental illness: prevalence, need and treatment. The Medical Journal of Australia Open, 1(1), 7-9. doi: 10.5694/mjao11.11200.
[2] Boughton, K. L. & Lumley, M. N. (2011). Parent Prediction of Child Mood and Emotional Resilience: The Role of Parental Responsiveness and Psychological Control. Depression Research and Treatment, 1–9. doi:10.1155/2011/375398.
[3] Fernandez, G. (2012, January 4). Importance of Family Time on Kids Mental Health and Adjustment to Life. Retrieved January 26, 2021. Available from https:// childdevelopmentinfo.com/psychology/importance-of-family-time-on-kids-mental-health-and-adjustment-to-life/#gs.rq426c.
[4] Lippold, M. A., Davis, K. D., Lawson, K. M., & McHale, S. M. (2016). Day-to-day consistency in positive parent-child interactions and youth well-being. Journal of Child and Family Study, 25(12), 3584–3592. doi:10.1007/s10826-016-0502-x.
[5] World Health Organization. (2019). Guidelines on physical activity, sedentary behaviour and sleep for children under 5 years of age. Geneva: World Health Organization.
[6] Nijhof S. L., Vinkers, C. H., Van Geelen S. M., et al. (2018). Healthy play, better coping: The importance of play for the development of children in health and disease. Neuroscience and Biobehavioral Review, 95, 421-429. doi:10.1016/j.neubiorev.2018.09.024.
[7] Campbell-McBride, N. (2004). Gut and psychology syndrome. UK: Medinform Publishing.

Artikel Terkait